Tangerang, Katakota.com – Bulan suci Ramadan yang dikenal sebagai bulan penuh keutamaan bagi umat Islam dijadikan momen yang tepat untuk pendidikan disiplin dan akhlak anak sejak dini. Dengan mengajarkan anak puasa sejak dini, mereka akan terbiasa menjalankan ibadah puasa sebagai sebuah kebiasaan dan bukan lagi menjadi tekanan.
Hal ini tentu akan bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan spiritual anak di masa mendatang. Kebiasaan itu juga dilakukan oleh calon Walikota Tangerang Arief R Wismansyah. Keempat anaknya termasuk yang paling kecil juga sudah diajari berpuasa pada bulan suci ini.
Nah, karena telah seluruh anggota keluarga berpuasa, Arief pun memiliki tradisi khususnya di bulan Ramadan. “Yang pasti berbuka puasa di hari pertama adalah dengan keluarga, sebab itu momen utama. Karena sekaranh sedang cuti jadi miliki waktu banyak untuk bersama keluarga,” ujarnya.
Tak hanya saat berbuka, jelang berbuka, kebersamaannya dan anaknya-anaknya turut sudah mulai dijalini dengan turut membantu mempersiapkan hidangan berbuka. Terlebih tahun ini dia juga menjalani cuti sebagai walikota hingga lebih leluasa menyambut puasa dengan turut serta menyiapkan bahan makanan selama puasa.
“Menu makanan buka puasa juga dari beli makanan sebelum masuk bulan puasa,” ucapnya. Disinggung menu apa yang menjadi favoritnya dalam berbuka puasa, ternyata tidak jauh berbeda dengan masyarakat kebanyakan. Yang pasti ujarnya adalah es buah, kurma dan gorengan selalu menjadi menu yang dinanti-nanti. “Pokoknya es buah, kurma dan gorengan lah,” ucapnya. Momen berbuka puasa bersama keluarga menjadi salah satu momen istimewa yang dirasakannya. Sebab selain bercengkrama bersama orang yang disayanginya, saat itu pula keluarga bisa berbagi segala hal.
Sementara, usai berbuka, kegiatan kebersamaan kemudian dilanjutkan dengan menjalankan salat tarawih bersama keluarga. “Pada tarawih pertama, kita laksanakan di Masjid Sari Asih,” ucapnya.
Ia menambahkan, melatih anak puasa, adalah pendidikan kedisiplinan dan keagamaan di dalam lingkup keluarga. Keluarga merupakan landasan dasar tempat anak belajar baik dari perilaku maupun bimbingan orangtua. Anak merupakan penerus bagi kehidupan bangsa. “Pendidikan akhlak dan karakter anak sebaiknya mulai distimulasi sejak dini oleh orangtua,” ucapnya.
Sebelumnya, jelang puasa Ramadan, Arief juga menjalankan tradisi untuk menyempurnakan ibadah saat melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Mulai dari kumpul bersama keluarga besar sampai menyambangi masyarakat tokoh dan ulama dijalaninya. Bahkan ia pun menyampaikan permohonan maafnya saat blusukan mengunjungi warga serta melalui video yang diposting di media sosialnya.
“Pertama adalah bebersih rumah dan saling bermaaf-maafan dengan istri dan anak,” ujar Arief. Tradisi Arief jelang Ramadan dilanjutkan dengan mengunjungi keluarga besar orangtua di Kebumen. Di sana calon tunggal pada Pilkada Kota Tangerang ini berziarah ke makam sanak saudara serta bermunggahan bersama keluarga diderahnya.
“Kegiatan saling bermaaf-maafan bersama keluarga ini sekaligus untuk menyempurnakan ibadahnya dalam menjalani puasa dan membersihkan diri dari segala hal buruk yang pernah terjadi sebelum melakukan amalan suci yang dilakukan umat Islam setiap tahunnya,”ujarnya.
Ucapan selamat menyambut Ramadan dan saling bermaafan turut dilakukan Arief saat ia blusukan bersilatuhrahmi bersama warga, Seperti saat menghadiri tradisi keramas bersama warga Babakan kemarin. “Saya mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin semoga ibadah puasa kita semua diberikan keberkahan,” ujarnya.
Tradisi jelang Ramadan, Arief dilanjutkan dengan bersilatuhrahmi mengunjungi tokoh masyarakat, tokoh agama dan ulama. Tak cukup itu Arief juga menyampaikan selamat menyambut bulan suci Ramadan melalui akun Instagramnya. Usai melakukan tradisi bermaafan Arief tak lupa menyiapkan berbagai persiapan menjelang puasa seperti melakukan kegiatan berbelanja bersama istri anak dan keluarganya.(dit)