Samarinda, Katakota.com -Operasional usaha berbasis internet di Samarinda akan diperketat. Pemkot tengah merampungkan rancangan peraturan wali kota (perwali) yang mengatur seputar geliat bisnis tersebut.
WAKIL Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail mengatakan, perumusan rancangan perwali sudah melalui deretan tahap. Mulai rapat intens berbagai instansi, hingga meminta pandangan dari para ahli. Di antaranya, para psikolog, hingga Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Samarinda. “Kami meminta mereka (pengusaha) untuk mengubah sasaran konsumen mereka. Tidak boleh lagi anak di bawah 18 tahun berada di warnet (warung internet),” ujarnya, Senin (10/4).
Setelah perwali disahkan, setiap warnet wajib mencantumkan regulasi usia dan waktu operasional. Pembatasan usia tersebut, terang Nusyirwan, sudah melalui sejumlah pertimbangan. Faktor kesehatan menjadi faktor terbanyak.
“Pengelihatan bisa terganggu karena terlalu lama melihat layar. Ketergantungan dengan bermain di warnet juga membuat ruang gerak anak berkurang. Itu akan berpengaruh kepada tumbuh kembang mereka,” ucap dia. Ditambah lagi, menurut dia, akses internet kini tidak perlu lagi dicari di warnet, melainkan bisa menggunakan ponsel pintar yang dimiliki hampir semua warga.
Lebih terperinci, waktu operasional warnet akan disetarakan dengan aktivitas pusat perbelanjaan. “Apabila mal bukanya pukul 9.00 dan tutup pukul 22.00, itu berlaku ke warnet. Begitu pula untuk hari libur, pergeseran waktunya akan tetap sama,” sebut dia.
Dalam sosialisasi perwali tersebut, dia menyebut, pengusaha warnet menanggapi positif. “Jadi, selanjutnya mereka bisa menjadi kafe siber dan membantu pengurusan izin online,” terang orang nomor dua di pemkot itu.
Seputar sanksi, dia menjelaskan, ada empat tahapan yang akan diterapkan. Dimulai dengan peringatan tertulis, penghentian operasional warnet sementara, pembekuan, hingga pencabutan izin. “Akses berbau pornografi, kekerasan, dan SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) akan kami tutup,” pungkas dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Samarinda Aji Syarif Hidayatullah mengatakan, pihaknya akan membina penjaga warnet agar memperketat aktivitas pengunjung. “Bahkan, nanti kami coba gabung semua komputer pada satu server. Kalau ada yang membuka akses terlarang, akan segera ketahuan,” ungkap dia.
Sumber: kaltim.prokal.co


























