Benteng Racing tim salah satu tim balap yang berdiri di Kota Tangerang. Kehadirannya bertujuan melakukan pembibitan pembalap muda agar lahir atlet balap yang berprestasi dan mengharumkan Kota Tangerang.
- Arie Juliadi selaku pendiri mengatakan, Benteng Racing Tim didirikan pada tahun 2018, nama Benteng sengaja dipilih untuk memberikan ciri khas berasal dari Kota Tangerang.
“Saya lihat di Kota Tangerang tidak ada pembalap berbobot, lahirnya tim ini agar kota punya atlet balap berprestasi yang dikenal di kancah nasional bahkan internasional,” katanya.
Saat ini Benteng Racing Tim memiliki 10 orang pembalap yang sebagian dari mereka telah beranjak naik jenjang ke motor besar seperti Aurel di kelas 250cc. Kemudian usia rata-rata pebalap di bawah 13 tahun dan paling kecil 7 tahun. “Kru terdiri dari 10 orang yang terdiri dari mekanik, dan pelatih,’ ujar dia.
Saat ini berbagai gelar penghargaan diraih dari kejuaraan yang diikuti. “Pernah juara umum di kejuaraan MiniGP, saat itu pebalap kita masuk podium semua, lalu di road race lima besar event lokal dan nasional,” ucapnya.
Lanjutnya, menjadi pembalap tak sekedar bermodalkan nyali besar dan sekedar Ngegas saja namun faktor lain yang mendukung keselamatan pembalap.

“Pembalap yang paling penting punya kemauan dan ingin maju di ajang balap, kemudian syarat lainnya punya motor dan safety gear standar balap untuk keselamatan, jangan hanya mengandalkan nyali ga cukup tapi butuh berfikir, karena balap ga sekedar ngegas saja,” papar Arie Juliadi yang juga pelatih balap.
Arie menuturkan maraknya balap liar di Kota Tangerang disebabkan sampai saat ini belum memiliki sirkuit balap. Selama ini timnya menggelar latihan di sirkuit gokart milik swasta di belakang Mal Balekota.
“Harapannya di Kota Tangerang difasilitasi sirkuit untuk pembalap muda latihan sehingga hobi minat dan bakat membalap yang dimiliki dapat melahirkan prestasi,” kata dia.(adit)