Seni

J-Rocks Bukan Cuma yang Jepang

Penulis

7 September 2015

UNGASAN, KOMPAS.com — Grup band J-Rocks berupaya mengubah cara pandang para penyimak musiknya. Iman (vokal) mewakili Sony (gitar), Wima (bas), dan Aton (drum), mengatakan bahwa J-Rocks tidak selalu lekat dengan warna musik Japanese rock.

“Change the ordinary, kami ingin menampilkan bahwa J-Rocks bukan cuma yang Jepang,” kata Iman dalam sebuah video rekaman yang ditayangkan ketika J-Rocks tampil di atas panggung Go Ahead Soundrenaline 2015, di Garuda Wisnu Kencana, Bukit Ungasan, Bali, Sabtu (5/9/2015) malam.

Sebagai pembuktiannya, J-Rocks langsung menggilir lagu-lagu yang memengaruhi perjalanan karier bermusik mereka selama ini, antara lain “I’m so Happy” (L’Arc~en~Ciel), “Smells Like Teen Spirit” (Nirvana), dan “Psycho” (Muse).

“Tadi kami bawakan lagu-lagu influence J-Rocks, semoga semua tahu,” kata Iman usai mengupas lagu-lagu yang berkesan itu.

Selanjutnya J-Rocks mengajak penonton Soundrenaline bergoyang dengan lagu “Ceria”, dan “Save Our Soul”. “Karena cinta kita semua hadir di sini. Karena itu saya akan bawakan lagu cinta buat kita semua,” ujar Iman sebelum memungkaskan penampilan J-Rocks dengan “Falling in Love” dan “Madu dan Racun”.