Jakarta – Rumah Tahanan Negara Kelas I Cipinang menggelar kegiatan simulasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dalam kerjasama dan sinergi yang erat dengan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Timur. Simulasi yang dilaksanakan di lapangan Rutan Cipinang ini menjadi langkah konkret dalam memastikan kesiapan dan tanggap terhadap potensi bencana kebakaran, Rabu (13/12).
Kegiatan simulasi yang digelar setelah pelaksanaan apel pagi ini disambut dengan antusias oleh petugas Rutan Cipinang, menciptakan suasana kolaboratif antara para petugas dalam menghadapi situasi darurat. Para petugas yang terlibat dalam simulasi ini memiliki tujuan utama dalam meningkatkan pemahaman terkait prosedur penggunaan APAR dan memastikan bahwa mereka dapat bertindak secara efektif dan tepat dalam menghadapi kebakaran. Selain itu, simulasi ini juga melibatkan petugas pemadam kebakaran dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Timur untuk memberikan panduan dan pemahaman yang lebih mendalam kepada petugas Rutan Cipinang.
Dalam sambutannya, Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Cipinang, Sukarno Ali, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Suku Dinas Pemadam Kebakaran atas keterlibatan aktif dalam kegiatan ini. Beliau menyoroti pentingnya kerjasama antar instansi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana, terutama di lingkungan Rutan yang memiliki karakteristik khusus.
“Simulasi ini bukan hanya sekadar latihan di tempat kerja, tetapi sebuah pembelajaran nyata yang dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Kecepatan dan ketepatan dalam merespon kebakaran merupakan keterampilan yang sangat penting, tidak hanya di Rutan tetapi juga di rumah masing-masing petugas,” ucap Karutan.
Lebih lanjut, Karutan memberikan arahan kepada seluruh jajaran petugas untuk menjadikan hasil simulasi ini sebagai landasan pembelajaran yang dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Arahan ini mencakup pemahaman akan pentingnya kesiapan dan keterampilan tanggap darurat tidak hanya di lingkungan rutan, tetapi juga di tempat tinggal masing-masing.
Simulasi penggunaan APAR di Rutan Kelas I Cipinang bukan hanya sekadar latihan, tetapi juga menjadi contoh nyata kolaborasi antar instansi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tanggap terhadap potensi bencana. Semangat pencegahan dan kesiapan ini diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran dan melindungi keselamatan semua pihak yang berada di dalam rutan. Melalui kegiatan ini, diharapkan pula masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana kebakaran, baik di lingkungan institusi Pemasyarakatan maupun di rumah tangga mereka sendiri.(Ian Rasya)