Mbizmarket yang merupakan mitra resmi toko dari LKPP membuka peluang kemitraan dengan pihak lain termasuk BUMD dan koperasi di lingkungan pemerintah daerah terkait digitalisasi pengadaan barang dan jasa.
“Kami percaya bahwa digitalisasi pengadaan dapat memberikan manfaat yang lebih luas jika diadopsi oleh berbagai entitas pemerintah di seluruh Indonesia,” kata Chief Technology Officer Mbizmarket Herdian Yoki Pradipta.
Herdian mengatakan, Mbizmarket telah melakukan kerjasama dengan PT Jwalita Energi Trenggalek yang merupakan BUMD Pemkab Trenggalek sebagai langkah strategis dalam mewujudkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Selain mempercepat digitalisasi pengadaan, inisiatif ini juga berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan memberdayakan UMKM lokal.
“Dengan model kolaborasi ini, Trenggalek bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengadopsi pengadaan berbasis digital, yang lebih modern, efisien, serta bebas dari praktik pengadaan yang tidak akuntabel,” kata Herdian.
Ia juga menekankan bahwa pihaknya akan menyediakan dukungan penuh dalam implementasi sistem digitalisasi pengadaan barang dan jasa yang user-friendly dengan fitur pencarian produk yang komprehensif serta layanan customer support yang siap membantu setiap OPD dalam proses transaksi
“Mbizmarket juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi pemerintah, seperti Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 58, yang memberikan kemudahan dalam pelaporan pajak bagi pembeli dan penyedia,” ujarnya.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam keterangannya mengatakan kesepakatan ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital dalam proses pengadaan sekaligus mendukung ekosistem bisnis lokal terutama pelaku UMKM.
“Dengan sistem digital ini, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat mengakses produk dan jasa dengan lebih mudah, cepat, serta mematuhi prinsip good governance,” kata dia.
Direktur PT Jwalita Energi Trenggalek Mardianto Harahap mengungkapkan perusahaannya telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna memastikan seluruh Organisasi OPD di Trenggalek dapat segera mengadopsi sistem pengadaan digital.
Selain produk dan jasa yang telah tercantum di Sistem Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), PT JET juga berencana mendorong pengadaan bibit melalui Toko Daring guna meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam sektor pertanian dan kehutanan.
“Kami melihat bahwa kebutuhan bibit bagi sektor pertanian dan kehutanan di Trenggalek cukup besar. Oleh karena itu, kami ingin memanfaatkan platform ini untuk memfasilitasi transaksi pengadaan bibit dengan lebih transparan dan akuntabel,” ujarnya.