Tangerang, Katakota.com– Program kampung tematik yang dijalankan oleh Pemkot Tangerang bertujuan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dengan mengangkat potensi lokal yang telah ada di suatu wilayah. Seperti di RT 03 RW 02 Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci akan dibentuk kampung tematik tempe.
Lurah Koang Jaya, Sarip Ubaidillah mengatakan, Sebanyak 40 Kepala Keluarga di kampung tempe telah mengembangkan usaha pembuatan tempe. Melalui program kampung tematik akan dilakukan pembinaan dari dinas terkait.
“Kampung tempe sudah lama berjalan karena disitu awalnya masyarakat pendatang tapi sekarang mereka sudah menjadi warga asli karena sudah memiliki anak cucu yang lahir dan besar disana,” ujarnya.
Dia menambahkan, program Kampung Kita yang digagas Walikota disambut baik oleh warga setempat. Mereka ingin usaha yang telah digelutinya bertahun-tahun terus berkembang baik dari kualitas dan kuantitas produksi.
Omzet perajin tempe memang sangat menjanjikan. Seperti yang diungkapkan Hidayah, warga setempat yang sudah menjadi perajin tempe sejak tahun 1980-an.
Ia yang hanya mempekerjakan satu orang karyawannya untuk membantu memproduksi tempe ini mengaku omzet perharinya tembus hingga Rp1 juta.
“Omzet saya di sini perhari Rp1 juta lebih. Tapi ini kotor ya bersihnya Rp500 ribuan,” kata dia.
Dia menerangkan dalam sehari menghabiskan 1 kuintal kacang kedelai yang dapat menghasilkan puluhan papan tempe berukuran 2 meter. Tempe yang diproduksi dipasarkan ke berbagai pasar di Kota Tangerang diantaranya Pasar Malabar, Ramadani, dan Pasar Anyar.
“Kami harap jangkauan pemasaran produksi tempe di Kampung tempe dapat semakin luas bahkan bisa masuk ke toko modern,” ucapnya.(Adit)