Menperin: Subsidi Motor Listrik Tunggu Bola dari Lapangan Banteng

1

Wacana subsidi motor listrik untuk 2025 masih belum menemui titik terang. Padahal, tinggal tersisa kurang dari tiga bulan sebelum berganti tahun ke 2026.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skema pemberian subsidi motor listrik, dan bersurat kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Alhasil, keputusan akhir akan berada di bawah komando Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

“Tanya ke Lapangan Banteng aja, tanya ke Lapangan Banteng,” kata Menperin seraya menekankan saat ditemui di Kantor Kementerian P2MI/BP2MI, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

“Kita sudah kirim surat, kita sudah siap skemanya. Sekarang tinggal bolanya di Lapangan Banteng,” dia menegaskan.

Adapun subsidi motor listrik sebesar Rp 7 juta sempat diberikan untuk periode 2023, dengan kuota 200 ribu unit. Namun hanya terserap 5,7 persen, dengan total angka penjualan motor listrik sebanyak 11.532 unit.

Program serupa dilanjutkan di 2024 dengan kuota lebih sedikit, yakni 50 ribu unit. Ditambah adanya tambahan kuota 10 ribu unit, dengan total penjualan secara keseluruhan di tahun itu sebanyak 62.541 unit.

Paket Stimulus Ekonomi Kuartal III 2025

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, insentif untuk pembelian motor listrik bakal digabungkan dalam paket stimulus ekonomi kuartal III 2025.

Ia menjelaskan, pihaknya telah menerima surat dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan segera mengkaji ulang finalisasi aturan rinci dari insentif motor listrik tersebut.

“Justru itu, karena (jadwal penerapannya) mundur kan. Kemarin kita terima surat, kita barengin sekaligus dalam satu paket stimulus ekonomi,” ujar Susiwijono di Kantor Kemenko Perekonomian, dikutip dari Antara beberapa waktu lalu.

Masih Tunggu Kepastian Teknis

Susiwijono menegaskan bahwa insentif motor listrik tetap dilanjutkan, namun akan digabung dalam satu paket stimulus ekonomi yang lebih luas. Meski demikian, kepastian teknis mengenai besarannya maupun waktu penerapannya masih dalam tahap pembahasan.

“Ya, kan kita terima surat. Terus Pak Menko (Airlangga Hartarto) kan sudah menyampaikan. Kita sedang mereview kembali program-program stimulus ekonomi yang kuartal III. Selain itu juga Pak Menko sedang menyiapkan berapa program yang di 2026. Jadi, sekalian kita sudah terima suratnya, sekarang kita review semuanya,” katanya.

Ia menambahkan pemerintah juga masih mengkaji mekanisme pemberian insentif agar lebih mudah diakses masyarakat, mengingat pemanfaatan program sebelumnya belum optimal.

“Kita masih belum bahas teknisnya dengan teman-teman Kemenperin. Sekarang baru terima surat,” ujarnya.

Source: Liputan6.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.