Tangerang, Katakota.com– Memperingati Hari Pendidikan Nasional Pemerintah Propinsi Banten diharapkan dapat menghilangkan ketimpangan pendidikan.
Dekan FKIP Unis Tangerang, Khusaini mengatakan, di Propinsi Banten terdapat tiga isu utama terkait pendidikan yakni pemerataan pendidikan, daya saing serta peningkatan mutu pendidikan.
Ia menjelaskan berdasarkan riset pendidikan yang dilakukannya terdapat penurunan ketimpangan pendidikan namun pertumbuhannya sangat lamban.
“Dengan dialihkannya kewenangan SMA ke Propinsi dapat dijadikan peluang untuk tingkatkan akselarasi pendidikan khususnya daerah dengan tingkat pendidikan rendah seperti Kabupaten Lebak dan Pandeglang,” ujarnya.
Menurutnya momen Hari pendidikan Nasional dapat dijadikan oleh Propinsi Banten untuk meningkatkan pembangunan pendidikan ke arah selatan.
“Agar pendidikan merata salah satunya peningkatan pendirian sekolah-sekolah baru,” katanya.
Kemudian terkait Sekolah gratis Pemerintah memiliki kewajiban menyelenggarakan pendidikan yang semurah mungkin.
Upaya itu dapat terlaksana dengan menyiapkan anggaran yang lebih besar untuk pendidikan.
“Masyarakat kan inginnya sekolah gratis, Saya yakin dengan potensi PAD Banten besar bisa kok agar pendidikan tidak banyak membebankan kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia menyarankan Pemerintah Propinsi Banten dapat meningkatkan besaran alokasi anggaran pendidikan SMA
“Saat ini anggaran sudah 20 persen didalamnya ada gaji dan insentif tapi ini masih bisa dinaikan lagi harus ada goodwill, kami berharap kepemimpinan Gubernur saat ini bisa terjadi akselarasi lagi,” ungkapnya.
Kedua membicarakan pendidikan tidak hanya Pemerintah saja namun perlu didorong partisipasi masyarakat caranya dengan mendorong kesadaran untuk bersekolah.
“Harus dibangun libatkan tokoh masyarakat bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang sangat penting karena berdampak kepada sektor lainnya salah satunya meningkatkan perekonomian,” tukasnya(dit)
