Pelaksanaan Grab Vaccine Center (Pusat Vaksin Grab) yang digelar oleh Kementerian Kesehatan, Grab, dan Good Doctor di ICE BSD Exhibition Hall pada Minggu (14/3/2021) diduga melanggar protokol kesehatan.
Melalui media sosial Twitter, salah satu netizen dengan akun @JodiTriyadi membagikan foto dan video yang menunjukkan kerumunan dan antrian panjang tanpa adanya batas jarak sesuai protokol kesehatan.
“Pemerintah lagi getol2nya melawan Pandemi, eh ini kog gak ada gak prokesnya sih? Apakah nanti ada yang namanya ICE BSD?,” cuitan @JodiTriyadi yang dibagikan Minggu (14/3/2021).
Dalam cuitannya, @JodiTriyadi juga meminta penyelenggara bertanggungjawab atas kerumunan yang terjadi sebab kegiatan yang semestinya mendukung pengentasan Covid-19 itu justru dianggap berpotensi menularkan virus yang telah menginveksi lebih dari 1,4 juta penduduk Indonesia.
“Ini harus ada pertanggungjawaban dari penyelenggara deh yaa kaya Grab dan Good Doctor atas apa yg terjadi di ICE BSD pagi ini,” tambah @JodiTriyadi.
Netizen lainnya juga berkomentar seharusnya penyelenggara menahan diri untuk menggelar acara yang menimbulkan kerumunan. Pasalnya hingga saat ini tingkat penularan Covid-19 masih cukup tinggi.
“Harusnya menahan diri dulu. Pandemi msh berlangsung,” ujar akun @RaniKancana.
Grab Vaccine Center Provinsi Banten tersebut beroperasi di ICE BSD Exhibition Hall 10 mulai tanggal 13 sampai 14 Maret 2021 untuk gelombang pertama dan pada tanggal 10 sampai 11 April 2021 untuk gelombang kedua.
Dengan pengawasan Kementerian Kesehatan, pusat vaksin ini menargetkan untuk memvaksinasi 5.000 lansia dan pekerja publik di sektor transportasi, yang terdiri dari pengemudi angkutan massal serta mitra pengemudi dan pengantaran Grab. (dit)