Mager Bangun! Benarkah Kebiasaan Pencet Tombol ‘Snooze’ Alarm Punya Dampak Kesehatan?

1
Pernah begadang sampai larut malam karena keasyikan nonton serial favorit? Atau mungkin harus bolak-balik bangun karena si kecil menangis tengah malam? Apa pun alasannya, menekan tombol snooze di pagi hari sering terasa seperti pilihan.

Selama ini, banyak orang percaya bahwa tombol snooze bisa merusak kualitas tidur dan membuat tubuh makin lelah. Tapi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan menunda alarm ini mungkin tidak seburuk yang dibayangkan. Jadi, sebenarnya menekan snooze itu baik atau buruk untuk kesehatan kita?

Menurut psikolog spesialis Behavioral Sleep Medicine, Dr. Alicia Roth, PhD, jawabannya tidak sesederhana itu. Ia menjelaskan bahwa setiap orang memiliki rutinitas tidur yang berbeda, dan apa yang efektif bagi satu orang belum tentu sama hasilnya untuk orang lain.

Apa yang Ditemukan Penelitian Terbaru?

Apa yang Ditemukan Penelitian Terbaru?/ Foto: freepik.comPenelitian menunjukkan bahwa kebiasaan menekan snooze ternyata cukup umum, terutama di kalangan anak muda dan tipe tidur malam. Namun, hasil studi juga mengungkap bahwa efeknya terhadap kinerja otak tidak terlalu signifikan./ Foto: freepik.com

Penelitian pertama yang melibatkan lebih dari 1.000 partisipan menemukan bahwa menekan snooze adalah hal yang sangat umum, terutama di kalangan anak muda dan orang dengan tipe tidur “malam hari” atau late chronotype yaitu mereka yang cenderung tidur dan bangun lebih larut.

Sementara itu, penelitian kedua dengan 31 partisipan menunjukkan bahwa kebiasaan menekan snooze tidak memperbaiki atau memperburuk performa kognitif seseorang. Artinya, kemampuan otak dalam berpikir, fokus, dan mengambil keputusan tetap sama, baik setelah menekan snooze maupun tidak.

Namun, Dr. Roth menekankan bahwa kedua penelitian ini masih bersifat awal dan memiliki jumlah partisipan yang kecil, sehingga hasilnya belum bisa digeneralisasi untuk semua orang.

“Penelitian mungkin menunjukkan bahwa menekan snooze tidak membahayakan, tapi juga tidak memberikan manfaat yang berarti,” ujar Dr. Roth yang dikutip dari Cleveland Clinic.

Risiko yang Bisa Timbul Akibat Kebiasaan Menekan Snooze

Mengganggu fase tidur REM dapat menyebabkan tubuh kehilangan waktu tidur yang memulihkan dan meningkatkan stres fisiologis. Menurut ahli, kebiasaan snooze juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengalami kurang tidur atau gangguan tidur./ Foto: freepik.com/jcompMengganggu fase tidur REM dapat menyebabkan tubuh kehilangan waktu tidur yang memulihkan dan meningkatkan stres fisiologis. Menurut ahli, kebiasaan snooze juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengalami kurang tidur atau gangguan tidur./ Foto: freepik.com/jcomp

Menurut Dr. Roth, salah satu hal yang perlu dipahami adalah snooze tidak membantu tubuh mendapatkan tidur yang benar-benar memulihkan.

“Sebagian besar bagian akhir dari siklus tidur kita adalah fase tidur REM atau dream sleep, yaitu fase tidur yang paling memulihkan,” jelas Dr. Roth. “Saat kamu menekan snooze, kamu justru mengganggu fase REM ini.”

Ketika fase REM terganggu, tubuh bisa mengalami reaksi fight or flight yaitu peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Gangguan semacam ini membuat tubuh tidak sempat benar-benar beristirahat dengan optimal.

Selain itu, banyak orang yang merasa bisa berfungsi baik dengan tidur kurang dari tujuh jam per malam. Padahal, menurut berbagai penelitian, kekurangan tidur dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan, penyakit jantung, bahkan kematian dini.

Dr. Roth juga menambahkan bahwa jika seseorang terus-menerus merasa perlu menekan tombol snooze, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka kurang tidur atau mungkin memiliki gangguan tidur seperti sleep apnea atau insomnia kronis.

Jadi, Perlukah Kita Berhenti Menekan Tombol Snooze?

Tidak ada jawaban mutlak soal kebiasaan menekan snooze, karena efeknya berbeda pada tiap individu. Namun, jika kamu sering merasa lelah meski sudah tidur cukup, bisa jadi waktunya memperbaiki pola tidurmu./ Foto: pexels.com/cottonbro studioTidak ada jawaban mutlak soal kebiasaan menekan snooze, karena efeknya berbeda pada tiap individu. Namun, jika kamu sering merasa lelah meski sudah tidur cukup, bisa jadi waktunya memperbaiki pola tidurmu./ Foto: pexels.com/cottonbro studio

Bagi sebagian orang, menekan snooze mungkin tidak berdampak negatif selama mereka tetap merasa segar dan berenergi setelah bangun. Namun, jika kamu merasa terus-menerus lelah meski sudah tidur cukup, dan selalu ingin menekan snooze setiap pagi, mungkin ini saatnya untuk mengevaluasi pola tidurmu.

“Bukti yang ada saat ini lebih jelas menunjukkan sisi negatif dari kebiasaan menekan snooze, terutama bagi orang yang memiliki gangguan tidur,” tegas Dr. Roth.

Source : www.beautynesia.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.