Penambahan Sarana di Masjid Al Azhom Tangerang /ist
Katakota- Masjid Al-A’zhom merupakan masjid kebanggaan masyarakat Kota Tangerang, yang sudah berdiri dari 7 Juli 1997. Bagaimana tidak, Masjid Al-A’zhom diklaim menjadi masjid dengan kubah tanpa penyangga terbesar di dunia. Terletak di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Saat ini, Masjid Al-A’zhom tidak hanya menjadi tempat beribadah orang muslim namun juga menjadi pusat syiar agama dan sebagai wisata religi destinasi wisata religi bagi masyarakat Kota Tangerang maupun di luar Kota Tangerang. Ribuan pengunjung selalu datang disetiap bulannya untuk menikmati keindahan Masjid Al-A’zhom. Maka dari itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mengupayakan pelayanan yang prima untuk para jamaah yang berkunjung.
Ketua Harian DKM Masjid Al-A’zhom, Chaerudin menjelaskan saat ini Masjid Al-A’zhom sedang melakukan pembangunan sarana dan prasarana penunjang, antara lain empat payung seperti di Masjid Nabawi, Saudi Arabia, serta gate masuk dan keluar. Hal tersebut merupakan bentuk pelayanan untuk jamaah yang diberikan oleh Masjid Al-A’zhom dengan gagasan Wali Kota Tangerang, Arief R Wimansyah.
“Pembangunan tersebut nantinya akan difungsikan jika ada acara besar yang mengharuskan jamaah berkumpul di halaman Masjid Al-A’zhom mengindari adanya hujan dan panas kepada jamaah. Dengan harapan jamaah akan merasa nyaman jika datang ke masjid. Selain itu, bangunan tersebut dapat menjadikan suatu daya tarik dan wisata religi para jamaah,” jelas Chaerudin dalam keterangannya.
Selain itu upaya tersebut dilakukan untuk sebagai penegasan bahwa kota Tangerang adalah kota Akhlakul Karimah. Diketahui, waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan pembangunan payung dan gate diperkirakan selama 115 hari atau 4 bulan. Diketahui, pembangunan tersebut sudah dimulai sejak awal September.
“Semoga pengerjaan pembangunan sarana dan prasarana ini dapat segera terselesaikan, serta dapat memberikan manfaat bagi para jamaah. Mohon maaf jika, jamaah selama empat bulan kedepan merasa terganggu dengan pembangunan ini,” pungkasnya.(dt)
