Pj Wali Kota Hadiri Tradisi Keramas Bersama di Bantaran Sungai Cisadane

4
Pj Wali Kota Tangerang Dr Nurdin /ist
Katakota- Indonesia dengan beragam suku bangsa dan budayanya dikenal sebagai salah satu negara yang masih mempertahankan tradisi dan budaya leluhur. Termasuk Kota Tangerang yang juga kaya akan budaya. Salah satunya adalah tradisi Keramas Bersama di Sungai Cisadane yang rutin dilakukan menjalang datangnya Bulan Ramadan.
Tahun ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, berkesempatan hadir dan merasakan langsung kemeriahan tradisi keramas bersama masyarakat dalam rangka menyambut Bulan Ramadan 1445 Hijriah.
Dalam kesempatannya, Pj Wali Kota. mengapresiasi tradisi dan budaya tersebut sebagai salah satu keunikan dan ciri khas dari Kota Tangerang yang tentunya harus terus dilestarikan.
“Tradisi dan budaya ini selain harus dilestarikan juga harus senantiasa dibarengi dengan semangat untuk membersihkan tidak hanya diri tetapi juga hati dan jiwa dalam rangka menyambut bulan suci ramadan,” tutur Pj dalam keterangannya Minggu, (10/03).
Selain membersihkan diri dan hati, Dr. Nurdin, yang usai kegiatan berkesempatan untuk berkeliling Sungai Cisadane dan Kampung Bekerlir tersebut, turut mengajak masyarakat untuk turut bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar terutama kebersihan sungai dan kampung.
“Selain bersih secara jasmani dan rohani, juga harus dibarengi dengan kebersihan lingkungan. Agar ibadah kita di bulan Ramadan tahun ini dapat lebih khidmat dan khusyu,'” imbuh Dr. Nurdin.
Lebih lanjut, mantan Pj Bupati Aceh Jaya tersebut, turut mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus menjaga kondusivitas dan kenyamanan khususnya selama Ramadan.
“Mari bersama kita jaga kekhidmatan bulan suci ini dengan terus mematuhi anjuran dan juga peraturan-peraturan yang berlaku agar ibadah kita menjadi ladang berkah bagi kita semua,” tukasnya.(dt)
BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

bet rivers casino pa

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.