Seasalt Alila Seminyak, Kuliner Tepi Pantai dengan Filosofi Zero-Waste yang Berkelanjutan

1

Sebagai salah satu restoran tepi pantai paling ikonik di kawasan Seminyak, Seasalt menghadirkan pengalaman bersantap yang unik dengan menggabungkan cita rasa laut segar khas Bali dan sentuhan kuliner Jepang. Diakui sebagai destinasi kuliner unggulan Hyatt Asia Pasifik, Seasalt memanjakan tamunya dengan konsep dapur terbuka yang langsung terhubung dengan panorama laut, serta penggunaan garam laut tradisional Kusamba dari Bali Timur. Tak hanya mengedepankan rasa, restoran ini juga menjunjung tinggi nilai keberlanjutan melalui filosofi zero-waste yang diterapkan dalam setiap operasionalnya.

Melanjutkan dedikasinya terhadap kuliner laut yang berkelanjutan, Seasalt di Alila Seminyak terus berinovasi dengan menghadirkan menu yang memadukan kekayaan bahan lokal dengan pengaruh global. Sejak tahun 2023, restoran ini mengadopsi inspirasi dari masakan Nikkei, perpaduan unik antara cita rasa Jepang dan Peru. Menu yang diperbarui setiap tiga bulan ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menjadi representasi kekayaan alam Bali dan komitmen terhadap praktik kuliner yang bijak.

Lebih dari sekadar tempat menikmati hidangan lezat, Seasalt juga menjadi wadah untuk menyampaikan kisah tentang budaya dan keberlanjutan lewat makanan. Chef Hazwan mengedepankan filosofi memasak yang menghargai setiap elemen bahan dari hasil tangkapan laut hingga hasil bumi lokal, dengan memastikan semuanya dimanfaatkan secara menyeluruh. Pendekatan ini tak hanya menciptakan harmoni rasa dalam setiap sajian seperti Crusted Kusamba Salt Barramundi atau “72-hour” Wagyu Short Rib, tetapi juga mencerminkan kepedulian mendalam terhadap lingkungan dan komunitas lokal yang menjadi sumber kehidupan restoran ini.

Upaya zero-waste yang dilakukan Seasalt

Komitmen terhadap prinsip zero-waste pun menjadi fondasi penting dalam setiap aspek operasional Seasalt. Restoran ini tidak sekadar memanfaatkan bahan secara konvensional, tetapi juga mengolah limbah dapur menjadi kreasi baru yang bernilai seperti kulit semangka yang dijadikan acar, atau buah yang tidak sempurna disulap menjadi selai dan marmalade.

Upaya ini berhasil mengurangi limbah makanan tamu hingga 34%, sekaligus memperluas dampaknya ke seluruh lini restoran. Dari sarapan yang dirancang secara personal oleh koki hingga edukasi langsung kepada pengunjung mengenai pentingnya kuliner berkelanjutan, Seasalt membuktikan bahwa kelezatan dan tanggung jawab terhadap lingkungan dapat berjalan beriringan.

Salah satu wujud nyata dari komitmen zero-waste Seasalt di Alila Seminyak adalah kreasi house-made caviar salt, yang memadukan inovasi dengan sentuhan elegan. Terbuat dari telur ikan yang diawetkan secara lembut dan diolah menjadi bumbu asin bernilai tinggi, caviar salt ini tidak hanya memperkaya rasa hidangan, tetapi juga mencerminkan penghargaan terhadap setiap bagian dari hasil tangkapan laut.

Mengangkat kearifan produsen lokal lewat kolaborasi berkelanjutan

Dengan mengusung filosofi “Involve, Implement, Inspire,” Seasalt menjalin kolaborasi erat dengan para produsen lokal di Bali. Tim dapur secara aktif terlibat dalam pencarian bahan baku terbaik melalui kunjungan ke pasar-pasar tradisional seperti Pasar Kedonganan, memperkuat hubungan langsung dengan petani dan nelayan. Pendekatan ini membentuk rantai pasok yang tak hanya transparan dan berkelanjutan, tetapi juga kental akan nilai kepercayaan dan karakter unik dari setiap daerah asal bahan.

Dari keju lokal yang lembut, cokelat buatan tangan yang autentik, hingga kopi single-origin dan cuka artisan, setiap elemen yang digunakan di dapur Seasalt membawa cerita tentang tempat, proses, dan orang-orang di baliknya. Setiap bahan dipilih dengan cermat, tidak hanya demi kualitas rasa, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap kearifan lokal dan keberlanjutan.

Lewat pengalaman bersantap seperti menu lima hidangan dalam Signature Journey, suasana barbeque malam hari di bawah sinar bulan, hingga Infinity Breakfast yang mewah, Seasalt menawarkan lebih dari sekadar makanan. Restoran ini merupakan perpaduan antara kelezatan, estetika, dan makna. Di setiap sudut dan sajian, terasa bagaimana cita rasa dan komitmen berpadu untuk menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa

Source : www,fimela.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.