Suherman Bangun Kampung Inovasi Hidroponik Cimone Dengan Kemandirian

179

Suherman ketua RT 01/02 Kelurahan Cimone Kecamatan Karawaci adalah sosok dibalik berdirinya kampung inovasi hidroponik. Dengan semangat kemandirian dan gotong royong mengajak warganya merubah lingkungan yang kumuh menjadi hijau dan asri.

Suherman yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai honorer di Kecamatan Karawaci ini tertantang dengan ajakan Camat Suli Rosadi yang ketika itu usai melakukan kunjungan dari kampung Go Green Glintung Malang Jawa Timur. Dirinya diminta membuat Kampung wisata yang bermodalkan kemandirian gotong royong warganya.
“Pak camat usai mengajak lalu membuka youtube dan memperlihatkan Kampung Go Green, Setelah itu lalu saya ajak ngopi pemuda dilingkungan dan menyampaikan keinginan membangun kampung wisata,” ujar Suherman.
Tantangan pertama yang dihadapi dalam mewujudkan Kampung wisata adalah merubah cara pikir warganya. Memerlukan pendekatan persuasif agar warganya memahami manfaat yang didapat dengan merubah lingkungan yang sebelumnya kumuh menjadi hijau dan asri.
“Tadinya ada lahan milik warga yang tidak digunakan namun menjadi kumuh dan kotor karena tak terawat, kemudian lahan-lahan kosong itu dimanfaatkan untuk membangun saung dan tempat bermain anak, Kemudian keberadaan kandang ayam dan gerobak saya sampaikan ke warga secara persuasif terkait membangun lingkungan kampung yang hijau dan asri,” kata dia.
Tantangan selanjutnya yang menghadang Suherman adalah permasalahan pendanaan. Sebab membangun kampung wisata membutuhkan biaya yang tidak sedikit guna berbagai keperluan seperti membeli tanaman dan serta keperluan lainnya.
“Awal-awal menggunakan dana pribadi dan pengumpulan warga,” ujarnya.
Kebutuhan anggaran tak menjadikan Suherman dan warga setempat berhenti dalam membangun Kampung wisata. Tak sedikit yang dikeluarkannya agar lingkungannya layak huni dan layak dikunjungi serta menjadi inspirasi bagi wilayah lainnya.
“Saya pernah menggadaikan laptop juga menggunakan honor sebagai RT bahkan pernah meminjam uang untuk kebutuhan kampung hidroponik, Ini dilakukan untuk membangun kampung hidroponik serta memberikan semangat kepada warga,” katanya
Suherman menambahkan, Apa yang dilakukannya bersama warga setempat menekankan kemandirian dan gotong royong. Oleh karenanya dalam membangun kampung hidroponik selama ini tidak pernah meminta bantuan kepada Pemkot ataupun pihak lainnya.
“Saat ini Kampung Hidroponik mulai dikenal dan dikunjungi masyarakat dan wisatawan sebagai wisata edukasi lingkungan. Banyak pesanan hasil panen, alat-alat hidroponik, dan ada juga pesanan membuat tutup lubang biopori. Hasil penjualan dikembalikan lagi untuk keperluan Kampung Hidroponik,” papar dia.(Adit)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.