Waspada, Ini Gaya Hidup Gen Z yang Bisa Picu Penyakit Jantung di Usia Muda

2
Selama ini banyak anggapan beredar bahwa penyakit jantung hanya menyerang mereka yang lansia. Namun, seiring perubahan jaman, ternyata ada gaya hidup Gen Z yang bisa picu penyakit jantung di usia muda.

Beberapa tahun terakhir, para dokter telah melihat pergeseran yang mengkhawatirkan karena semakin banyak anak muda yang menderita penyakit jantung, seperti di usia 20-an hingga 30-an. Generasi muda kini juga menjadi kelompok yang rentan terancam penyakit jantung, Beauties.

Lantas, gaya hidup Gen Z apa saja yang bisa picu penyakit jantung di usia muda? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Gaya Hidup Gen Z yang Bisa Picu Penyakit Jantung di Usia Muda

Penyebab penyakit jantung di usia muda mulai dari pola makan tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan cepat saji terlalu sering, merokok, begadang dan kualitas tidur yang buruk, kurang olahraga, kurang gerak karena scroll media sosial, hingga stres kronis.  Kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah tidak asing lagi bagi para Gen Z.Gaya Hidup Gen Z yang Bisa Picu Penyakit Jantung di Usia Muda/Foto: Pexels/cottonbro studio

Catatan medis dan survei kesehatan menunjukkan bahwa angka obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2 telah meningkat tajam di kalangan orang di bawah usia 40 tahun. Banyak dari kondisi ini dulunya jarang terjadi pada kelompok usia ini. Kini, kondisi-kondisi ini jauh lebih umum dan menjadi pemicu perkembangan penyakit jantung di usia muda.

“Penyakit jantung tidak terjadi dalam semalam, melainkan akibat perubahan kesehatan yang dapat dimulai bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, sebelum gejalanya muncul,” kata Dr. Eduardo Hernandez, ahli jantung di Pusat Perawatan Kardiovaskular The Texas Heart Institute, dikutip dari The Texas Heart Institute.

“Kami melihat pasien berusia 30-an dengan penumpukan plak yang parah di arteri mereka, sesuatu yang dulu sering kami lihat pada generasi orang tua mereka,” tambahnya.

Lantas, apa yang menyebabkan fenomena ini?

Rupanya, penyebabnya sangat dekat dengan keseharian Gen Z, Beauties. Mulai dari pola makan tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan cepat saji terlalu sering, merokok, begadang dan kualitas tidur yang buruk, kurang olahraga, kurang gerak karena scroll media sosial, hingga stres kronis. Kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah tidak asing lagi bagi para Gen Z.

Lebih lanjut, satu kebiasaan Gen Z yang juga bisa picu penyakit jantung di usia muda adalah sedentary lifestyle atau gaya hidup yang minim aktivitas yang ditandai dengan kebanyakan duduk sepanjang hari.

“Sedentary lifestyle, karena kurang gerak seperti kebanyakan duduk. Waktu duduknya lebih dari delapan jam sehari dan jumlah langkah kurang dari 10 ribu,” ujar Spesialis penyakit dalam dr Simon Salim, SpPD-KKV, dari Brawijaya Hospital, kepada detikcom, Selasa (18/11).

Menurut sebuah studi di JACC, jurnal utama American College of Cardiology, dan dipresentasikan di American Heart Association’s Scientific Sessions 2024, jika terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk, bersandar, atau berbaring di siang hari, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Menjaga kesehatan jantung seharusnya dimulai sejak usia muda. Kamu bisa memulai gaya hidup sehat dengan mengurangi konsumsi makanan olahan, mengelola stres, rutin olahraga, hingga tidur yang cukup dan berkualitas.Kebiasaan sederhana untuk cegah penyakit jantung di usia muda/Foto: Pexels/Tirachard Kumtanom

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Menjaga kesehatan jantung seharusnya dimulai sejak usia muda. Tentu mengubah kebiasaan bukan hal yang mudah, tapi kesehatan harus menjadi prioritas dalam hidup, Beauties.

Kamu bisa mulai dari langkah sederhana. Misalnya, kamu duduk hampir delapan jam dalam sehari karena pekerjaan. Di sela-sela bekerja, kamu bisa luangkan waktu 5-10 menit untuk bergerak atau melakukan peregangan. Ketika pergi-pulang kantor, usahakan untuk melibatkan jalan kaki lebih banyak. Alih-alih naik eskalator atau lift, cobalah untuk naik turun tangga.

Selain itu, kamu juga bisa memulai gaya hidup sehat dengan mengurangi konsumsi makanan olahan, mengelola stres, rutin olahraga, hingga tidur yang cukup dan berkualitas. Hal-hal ini mungkin terdengar sepele, tapi kebiasaan sehat ini bisa jadi awal mula untuk segalanya.

Source : www.beautynesia.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.