15 Ide Usaha Bulan Puasa 2026 Modal Kecil Terlaris, Tambah Cuan Jelang Lebaran

1

Ramadan adalah bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Selain sebagai waktu untuk meningkatkan ibadah, bulan suci ini juga memberikan peluang bisnis yang sangat besar, khususnya bagi para pengusaha dengan modal kecil. Menyambut bulan puasa di tahun 2026, banyak orang yang mencari ide usaha yang tidak hanya memiliki potensi keuntungan yang tinggi, tetapi juga mudah untuk dijalankan dengan modal yang terbatas.

Peningkatan permintaan masyarakat selama bulan puasa, terutama untuk makanan dan minuman saat berbuka puasa, menciptakan pasar yang sangat menguntungkan. Berbagai produk dari hidangan takjil hingga pakaian muslim menjadi sangat dicari, yang pada gilirannya meningkatkan permintaan akan produk dan layanan tersebut.

Dalam artikel ini, akan dibahas 15 ide usaha di bulan puasa 2026 paling laris manis, disertai dengan estimasi modal dan potensi keuntungan yang bisa diperoleh. Usaha-usaha ini bisa dilakukan dari rumah, secara online, atau di lokasi strategis seperti pasar Ramadan maupun di tepi jalan. Dengan penerapan strategi yang tepat serta inovasi dalam produk, kesempatan untuk mendapatkan berkah sekaligus keuntungan di bulan suci ini sangatlah terbuka. Melansir dari berbagai sumber, Rabu (17/12), simak ulasan informasinya berikut ini.

1. Jualan Takjil Beragam (Makanan Ringan & Minuman Manis)

Bisnis takjil adalah salah satu usaha yang paling diminati selama bulan Ramadan, karena menjadi hidangan pembuka yang tidak bisa dilewatkan saat berbuka puasa. Permintaan akan takjil sangat tinggi, terutama pada saat ngabuburit, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin berjualan di bulan suci ini. “Takjil menjadi dagangan yang laris di bulan puasa karena pasti sering dicari oleh orang-orang ketika ngabuburit sebagai hidangan untuk berbuka puasa.” Kesempatan ini tidak hanya terbatas pada kalangan Muslim, tetapi juga menarik perhatian non-Muslim, sehingga peluang usaha ini semakin menjanjikan.

Memulai usaha takjil dan minuman segar tidak memerlukan modal yang besar. Dengan modal antara Rp300.000 hingga Rp1 juta, Anda sudah dapat memulai bisnis ini dari rumah, yang memberikan fleksibilitas waktu bagi pelaku usaha. Berbagai pilihan takjil yang populer dapat ditawarkan untuk menarik minat pembeli. Misalnya, kolak pisang atau ubi yang merupakan hidangan klasik yang selalu dicari saat Ramadan. Selain itu, es buah atau sop buah memberikan kesegaran dengan campuran buah segar yang menggugah selera, sementara gorengan menjadi cemilan favorit yang cocok disantap setelah seharian berpuasa.

Untuk menarik lebih banyak pelanggan, Anda juga dapat menjual puding lumut pandan yang memiliki tekstur lembut dan tampilan yang menarik, dengan harga jual antara Rp5.000 hingga Rp8.000 per cup. Selain itu, inovasi minuman seperti es kopi susu kurma yang menggabungkan kopi susu dengan manis alami kurma dapat menjadi pilihan menarik, dijual dengan harga sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 per cup. Boba milk tea, yang merupakan minuman kekinian, juga sangat digemari, terutama oleh kalangan anak muda, dengan berbagai varian rasa yang dapat ditawarkan.

2. Katering Sahur dan Buka Puasa

Usaha katering untuk sahur dan berbuka puasa menjadi alternatif yang sangat membantu bagi individu yang memiliki kesibukan tinggi dan tidak memiliki waktu untuk memasak. Terutama saat sahur, layanan katering bisa menjadi solusi bagi mereka yang mencari makanan yang praktis namun tetap enak dan bergizi. “Ide usaha ini sangat cocok bagi mereka yang tinggal di lingkungan dengan banyak anak kos atau pekerja,” yang sering kali memerlukan kemudahan dalam mendapatkan makanan siap saji.

Anda dapat menyediakan paket harian atau mingguan dengan variasi menu yang menarik, disesuaikan dengan selera dan kebutuhan pelanggan. Daya tarik utama dari usaha ini terletak pada fleksibilitas menu dan paket yang ditawarkan. Selain itu, layanan katering juga dapat menerima pesanan untuk acara buka bersama, sehingga dapat memperluas pasar dan meningkatkan potensi keuntungan. Dengan memperhatikan kualitas rasa, kebersihan, dan ketepatan waktu pengiriman, bisnis katering ini memiliki peluang besar untuk berkembang selama bulan Ramadan. Membangun reputasi yang baik akan sangat membantu dalam menarik pelanggan setia di bulan suci ini.

3. Jualan Kurma

Kurma merupakan salah satu jenis makanan yang sangat dicari dan disarankan untuk berbuka puasa selama bulan Ramadan, sehingga permintaannya meningkat dengan pesat. Umat Muslim dianjurkan untuk memulai berbuka puasa dengan kurma, yang menjadikan bisnis ini sangat menjanjikan dan menguntungkan.

Peningkatan permintaan yang signifikan ini menciptakan peluang besar bagi pelaku usaha di bidang ini. Para pedagang kurma berpotensi meraih omzet hingga puluhan juta rupiah setiap harinya, terutama jika mereka memanfaatkan penjualan secara online. “Penjualan kurma bisa meningkat hingga tiga kali lipat saat Ramadan dibandingkan hari biasa,” yang menunjukkan adanya potensi keuntungan yang sangat besar.

Dengan memanfaatkan platform daring, pelaku usaha dapat memperluas jangkauan pasar mereka secara drastis. Jenis-jenis kurma yang populer dan banyak dicari oleh konsumen antara lain Sukari, Medjool, dan Ajwa. Menyediakan variasi kurma berkualitas tinggi akan semakin menarik perhatian pembeli dan meningkatkan penjualan.

Dengan modal yang relatif terjangkau, memulai bisnis kurma menjadi pilihan yang menarik untuk meraih berkah di bulan Ramadan. Peluang ini tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berbagi kebaikan dengan sesama. Oleh karena itu, bagi yang berminat, bisnis ini patut untuk dipertimbangkan.

4. Bisnis Busana Muslim

Ramadan sering kali diasosiasikan dengan persiapan untuk merayakan Idul Fitri, termasuk tradisi membeli pakaian baru yang akan dikenakan saat Lebaran. Kebiasaan ini tetap berlangsung hingga kini, sehingga menjadikan bisnis busana muslim sebagai salah satu pilihan usaha yang sangat menguntungkan. Permintaan baju muslim meningkat pesat menjelang Lebaran, baik untuk pria maupun wanita, serta aksesoris seperti mukena dan sajadah. Para pelaku usaha dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan menawarkan berbagai jenis pakaian muslim, seperti gamis, baju koko, atau hijab.

Untuk mengurangi kebutuhan modal di awal, Anda bisa mempertimbangkan untuk menjadi reseller atau dropshipper. Strategi ini memungkinkan Anda untuk memulai usaha tanpa harus memiliki stok barang dalam jumlah yang besar. Pemasaran produk dapat dilakukan secara online, memanfaatkan media sosial atau marketplace untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Dengan menawarkan desain yang menarik dan kualitas produk yang baik, bisnis busana muslim memiliki potensi untuk meraih keuntungan yang signifikan selama bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri.

5. Kue Kering dan Hampers Lebaran

Kue kering adalah salah satu sajian yang tidak boleh dilewatkan saat menyambut kedatangan tamu di Hari Raya Idul Fitri. Keberadaan kue kering ini menjadikannya sebagai peluang bisnis yang sangat menguntungkan selama bulan puasa, karena permintaannya meningkat pesat sepanjang Ramadan.

Bisnis kue kering memiliki potensi yang besar karena sudah menjadi bagian dari tradisi merayakan Lebaran. Anda bisa memulai usaha ini dengan modal yang relatif kecil, terutama jika Anda memiliki keterampilan dalam membuat kue yang lezat dan berbeda. Modal awal untuk usaha kue kering berkisar antara Rp800.000 hingga Rp1.500.000. Selain dijual secara terpisah, kue kering juga sering dimasukkan dalam paket hampers Lebaran, sehingga meningkatkan daya tarik produk.

Dengan menggunakan kreativitas dalam menciptakan berbagai varian rasa dan kemasan yang menarik, Anda bisa menghadirkan produk kue kering yang lebih menonjol di pasaran. Memanfaatkan platform online untuk memasarkan produk dan menerima pesanan jauh-jauh hari juga akan sangat membantu dalam meningkatkan penjualan serta keuntungan yang diperoleh. Dengan pendekatan yang tepat, bisnis kue kering dapat menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan selama bulan Ramadan dan Lebaran.

6. Minuman Segar Kekinian

Setelah seharian menahan rasa haus, banyak orang cenderung memilih untuk berbuka puasa dengan minuman yang dapat menyegarkan. Dalam konteks ini, usaha minuman segar menjadi pilihan yang sangat menarik, terutama jika Anda menawarkan es kelapa muda, es buah, atau jus segar yang menggugah selera. Minuman-minuman seperti es campur, es kelapa muda, dan jus buah selalu mendapatkan perhatian yang besar selama bulan Ramadan.

Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha minuman segar ini cukup terjangkau, berkisar antara Rp500.000 hingga Rp2.000.000. Dengan melakukan inovasi pada rasa dan penyajian yang menarik, Anda dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi produk Anda. Anda bisa menjajakan minuman ini di berbagai lokasi strategis, seperti pasar, trotoar, atau bahkan di depan rumah Anda sendiri. Beberapa contoh minuman segar yang sangat digemari antara lain es kelapa muda yang tidak hanya praktis tetapi juga menyegarkan, serta berkhasiat untuk kesehatan pencernaan.

Selain itu, jus buah yang kaya akan vitamin dapat membantu mengembalikan stamina dan bisa dipasarkan dengan harga antara Rp7.000 hingga Rp14.000 per porsi. Ada juga es alpukat kocok yang menawarkan cita rasa gurih dari alpukat yang dipadukan dengan krimer kental manis dan berbagai topping, serta buko pandan, sebuah dessert khas Filipina yang terbuat dari kelapa muda, agar-agar, dan krimer. Dengan menawarkan berbagai pilihan ini, Anda dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan selama bulan puasa.

7. Perlengkapan Ibadah

Selama bulan Ramadan, banyak individu yang mencari perlengkapan ibadah baru untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka. Berbagai produk seperti mukena, sarung, sajadah, tasbih, Al-Quran, dan kopiah menjadi sangat diminati. Permintaan terhadap perlengkapan ibadah ini mengalami lonjakan yang signifikan menjelang dan selama bulan suci. Anda bisa mempertimbangkan untuk membuka toko baik secara online maupun offline yang khusus menjual perlengkapan ibadah untuk bulan Ramadan dan Lebaran.

Untuk memulai usaha ini dengan modal yang tidak terlalu besar, Anda bisa memilih untuk menjadi reseller atau dropshipper. Dengan cara ini, Anda dapat menawarkan beragam produk tanpa harus melakukan investasi besar untuk stok barang. Beberapa peralatan ibadah yang dapat Anda jual antara lain tasbih, Al-Quran, sajadah, mukena, dan kopiah. Dengan menyediakan produk yang berkualitas dan bervariasi, bisnis perlengkapan ibadah memiliki peluang keuntungan yang cukup stabil selama periode Ramadan.

8. Jualan Lauk Pauk Matang/Nasi Kotak

Banyak individu yang sulit menemukan waktu untuk mempersiapkan menu sahur dan berbuka puasa, sehingga pilihan seperti lauk pauk matang atau nasi kotak menjadi sangat populer. Menyediakan makanan untuk berbuka puasa, seperti nasi kotak atau nasi bungkus, merupakan ide bisnis yang banyak diminati selama bulan Ramadhan.

Orang-orang lebih memilih untuk membeli makanan saat berbuka puasa karena alasan praktis dan efisiensi waktu. Oleh karena itu, menjual lauk pauk matang merupakan salah satu peluang usaha yang menjanjikan selama bulan puasa, di mana Anda dapat menawarkan lauk per bungkus dengan harga mulai dari Rp5.000. Ide ini sangat menarik bagi ibu rumah tangga maupun karyawan yang ingin menghemat waktu.

Contoh lauk pauk yang banyak dicari antara lain nasi kotak dengan berbagai pilihan lauk, seperti ayam goreng, ikan bakar, rendang, serta tahu tempe. Di antara semua pilihan, rendang daging sapi sangat diminati karena daya tahannya yang baik untuk stok sahur, dengan modal awal sekitar Rp800.000 untuk 5 kg daging. Selain itu, ayam bakar Taliwang, yang merupakan menu pedas khas Lombok, juga dapat menjadi pilihan menarik dengan modal awal sekitar Rp350.000 untuk 10 ekor ayam.

9. Bisnis Parcel Lebaran

Tradisi mengirim hampers atau parcel saat Lebaran telah menjadi hal yang umum dilakukan oleh banyak orang. Bisnis ini memiliki potensi yang sangat besar karena permintaan untuk hampers meningkat tajam menjelang hari raya, sehingga membuatnya selalu laris. Parcel Ramadhan telah menjadi salah satu tradisi yang cukup dikenal di Indonesia. Anda dapat memulai usaha hampers dengan mengemas berbagai barang, seperti kue, peralatan ibadah, atau produk lain yang relevan dengan tema Ramadhan.

Umumnya, usaha dengan modal kecil di bulan Ramadhan ini berisi makanan, minuman, atau perlengkapan ibadah. Daya tarik parcel Anda sangat dipengaruhi oleh kreativitas dalam memilih isi dan desain kemasan. Untuk memulai bisnis parcel, Anda memerlukan modal yang berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp2.500.000.

10. Jasa Titip Belanja (Jastip) Kebutuhan Ramadan/Lebaran

Bagi para Sahabat Wirausaha yang tidak memiliki dana besar, menjalankan jasa titip belanja bisa menjadi pilihan usaha yang menarik selama bulan Ramadhan. Usaha dengan modal kecil ini memberikan kesempatan untuk memulai bisnis dengan investasi yang minim. “Jastip sangat cocok bagi mereka yang ingin berbisnis tanpa harus memikirkan stok barang.” Anda dapat menawarkan jasa belanja bahan pokok atau kebutuhan Ramadan kepada orang-orang yang memiliki kesibukan atau tidak memiliki waktu untuk berbelanja sendiri.

Banyak orang yang memerlukan bantuan dalam membeli kebutuhan untuk sahur, buka puasa, atau persiapan Lebaran. Layanan ini memberikan kepraktisan yang sangat dibutuhkan oleh konsumen. Modal yang diperlukan untuk memulai usaha ini cukup terjangkau, berkisar antara Rp300.000 hingga Rp700.000, terutama untuk biaya transportasi dan komunikasi. Dengan memberikan pelayanan yang cepat dan dapat diandalkan, bisnis jastip berpotensi membangun basis pelanggan yang setia selama bulan suci ini.

11. Thrifting atau Barang Bekas Berkualitas

Bisnis thrifting, yaitu menjual barang bekas berkualitas, bisa menjadi pilihan usaha yang menjanjikan selama bulan Ramadhan 2025. Banyak orang yang ingin memperbarui penampilan mereka dengan pakaian dan aksesori baru, tetapi tetap mencari harga yang lebih terjangkau. Dengan semakin populernya tren gaya hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan, usaha thrifting menjadi semakin relevan. Anda dapat memasarkan pakaian bekas yang masih dalam kondisi baik atau barang second-hand lainnya. Kunci untuk sukses dalam bisnis ini terletak pada seleksi barang yang teliti, memastikan bahwa kualitasnya masih layak untuk dijual.

Pakaian dari merek terkenal atau yang dalam kondisi prima cenderung lebih menarik bagi pembeli. Pemasaran produk dapat dilakukan secara online melalui platform media sosial atau marketplace, serta melalui bazar-bazar yang diadakan selama Ramadhan. Menampilkan foto produk yang menarik dan memberikan deskripsi yang akurat akan sangat membantu dalam menarik perhatian calon pembeli. Dengan demikian, bisnis thrifting tidak hanya memberikan peluang keuntungan yang baik, tetapi juga memerlukan modal awal yang relatif rendah untuk memulainya.

12. Anyaman Kulit Ketupat

Ketupat merupakan hidangan yang tidak boleh terlewatkan saat perayaan Lebaran, sehingga permintaan akan kulit ketupat juga meningkat pesat. “Menjual anyaman kulit ketupat di bulan Ramadhan bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan” karena banyak orang yang memerlukan ketupat untuk merayakan Idul Fitri. Permintaan terhadap kulit ketupat biasanya akan mengalami lonjakan yang signifikan menjelang hari raya. Peluang usaha ini tergolong rendah risiko karena tidak memerlukan modal yang besar, terutama jika Anda memiliki keahlian dalam menganyam.

Anda dapat menggunakan bahan baku lokal seperti daun kelapa muda untuk menciptakan anyaman yang menarik dan berkualitas. Pemasaran produk ini bisa dilakukan di berbagai tempat, seperti pasar tradisional, pasar dadakan selama Ramadan, atau bahkan melalui platform online. Dengan memberikan perhatian pada kualitas anyaman serta memastikan pengiriman tepat waktu, bisnis ini berpotensi memberikan keuntungan yang menjanjikan selama musim perayaan. Dengan demikian, ini bisa menjadi alternatif usaha yang menarik bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan momen Lebaran.

13. Snack Box Buka Puasa

Usaha menjual snack box dengan modal kecil selama bulan puasa bisa menjadi pilihan yang sangat menguntungkan untuk berbuka puasa. Snack box ini memungkinkan Anda untuk mengisi berbagai makanan ringan seperti pastel, risoles, dan lumpia, sehingga memberikan pilihan yang praktis dan menarik. Kepraktisan serta beragam isi snack box menjadikannya sangat populer, terutama dalam acara buka bersama atau sebagai sajian berbuka di perkantoran. Anda memiliki fleksibilitas untuk membuat variasi isi snack box dan menjualnya baik secara online maupun offline.

Kreativitas dalam menyajikan menu dan desain kemasan yang menarik akan memberikan nilai tambah pada produk Anda. Contohnya, Anda bisa menawarkan paket snack box dengan tema tertentu atau pilihan menu yang lebih sehat. Modal awal yang diperlukan untuk memulai bisnis snack box ini berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp5.000.000, tergantung pada skala produksi dan jenis isi yang Anda pilih. Dengan strategi pemasaran yang efektif, usaha ini berpotensi memberikan keuntungan yang cukup signifikan selama bulan Ramadan.

14. Jasa Antar Jemput Takjil/Makanan

Selama bulan Ramadan, permintaan akan makanan dan takjil mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga jasa antar jemput menjadi sangat penting. Layanan ini sangat bermanfaat bagi individu yang memiliki kesibukan tinggi atau tidak dapat keluar rumah saat menjelang berbuka puasa.

Kepraktisan yang ditawarkan oleh layanan ini menjadikan bisnis antar jemput memiliki pangsa pasar yang luas. Usaha ini dapat dimulai dengan modal yang relatif kecil, hanya memerlukan kendaraan dan keterampilan navigasi yang baik. Anda bisa memanfaatkan kendaraan pribadi, baik itu motor maupun mobil, untuk mengantar pesanan kepada pelanggan.

Selain itu, menjalin kemitraan dengan penjual takjil atau katering lokal dapat membantu memperluas peluang bisnis Anda. Menawarkan layanan yang cepat, tepat waktu, dan ramah akan menjadi kunci sukses dalam bisnis jasa antar jemput. Dengan tingginya tingkat mobilitas masyarakat selama bulan Ramadan, permintaan akan layanan pengiriman yang efisien akan terus mengalami peningkatan.

15. Jasa Penjualan Online Produk Ramadan

Menjual produk Ramadan secara online seperti kurma, kue, dan perlengkapan ibadah sangat potensial. Modal bisa sangat kecil dengan sistem reseller atau dropship. Anda hanya perlu ponsel dan internet.

Pengelolaan usaha ini fleksibel dan bisa dilakukan sendiri. Promosi melalui media sosial dan marketplace sangat efektif. Pelayanan cepat meningkatkan kepercayaan pembeli.

Keuntungan berasal dari margin penjualan. Semakin aktif promosi, semakin besar potensi omzet.

SOurce : www.fimela.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.