Katakota- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang menyatakan sebanyak 13 ekor hewan ternak terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jumlah tersebut merupakan hasil dari upaya penanganan PMK dengan melakukan pemeriksaan ke 80 peternak.
Kepala DKP Abduh Surahman mengatakan,
sejak awal Mei lalu pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada hewan ternak di 80 peternakan di Kota Tangerang. Dilanjut, mengumpulkan seluruh peternak di Kota Tangerang untuk mengikuti sosialisasi terkait ciri-ciri dan penanganan PMK secara mandiri.
“Beberapa hari setelah sosialisasi, ada peternak yang melaporkan hewan ternaknya sakit seperti ciri-ciri yang sebelumnya di sosialisasikan. Bertindak cepat, DKP langsung melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel dan hasilnya positif PMK,” ungkap Abduh Surahman, Kepala DKP Kota Tangerang, saat ditemui di ruang City Galery, Puspem Tangerang, Rabu (8/6/22).
Dijelaskannya, dari 13 hewan ternak yang dinyatakan positif PMK kini sudah beberapa dinyatakan sembuh atau kembali sehat. Sedangkan lainnya, masih dalam proses penyembuhan oleh peternak dan tim kesehatan hewan DKP. Kata Abduh, hingga saat ini belum ada hewan ternak di Kota Tangerang yang dinyatakan mati akibat penyakit PMK.
“Sekarang, DKP sedang memantau hewan ternak di Kecamatan Cipondoh, Pinang dan Karang Tengah yang juga terduga memiliki ciri-ciri PMK, tapi masih dalam pemeriksaan dan identifikasi lebih lanjut. Namun, para peternak tidak dalam kondisi panik, karena telah teredukasi bahwa PMK bisa sembuh dengan melewati masa inkubasi sekitar 14 hari setelah terpapar. Dan bukti bisa sembuh pun ada,” papar Abduh.
Abduh melanjutkan, tim kesehatan hewan DKP telah membantu para peternak untuk melakukan isolasi hewan ternak, menyalurkan vitamin dan antibiotik, membuka posko pengaduan 24 jam hingga menyiagakan 14 dokter hewan dan bekerjasama dengan puluhan dokter hewan swasta di Kota Tangerang.
“Peternak bisa memanfaatkan Posko Pengaduan PMK di Gedung Cisadane Lantai I, Jalan K.S. Tubun No 1 Kota Tangerang. Atau melalui hotline whatsapp di 0813-9434-3260 atau 0813-8022-3068 atau bisa ke nomor 0813-1132-2309. Ada dokter dan petugas yang bersiaga, dipastikan langsung direspon dan ditangani untuk penanganan yang cepat,” tegasnya.
Abduh pun menyatakan, jelang Idul Adha Pemkot Tangerang akan menutup jalur kedatangan hewan kurban diakhir Juni ini. Disisi lain, mulai saat ini seluruh kedatangan hewan ternak khususnya kurban harus disertai surat keterangan sehat atau bebas PMK.
“Akhir Juni ini, jalur kedatangan hewan kurban telah disepakati untuk ditutup. Ini untuk memaksimalkan masa inkubasi, jadi sebelum hari Idul Adha seluruh hewan ternak yang mungkin sakit masih bisa diisolasi dan diobati. Terpenting, nantinya DKP bisa menyatakan seluruh hewan kurban di Kota Tangerang sehat,” pungkasnya.(dit)


























