Walikota Tangerang Arief Wismansyah (kiri) bersama Prabowo Subianto saat kegiatan Peristiwa Lengkong di TMP Taruna Kota Tangerang,Beberapa waktu lalu./Foto Dok.
Tangerang,Katakota.com- Partai Gerindra hingga kini belum membuka penjaringan calon Walikota-Wakil Walikota Tangerang. Padahal jumlah kursi di DPRD cukup besar serta dinamika partai lainnya yang sudah melewati tahapan penjaringan, bahkan sudah ada yang mengeluarkan rekomendasi.
Pengamat politik dari Media Survei Indonesia (MSI), Asep Rahmatullah mengaku heran dengan sikap Gerindra yang tak kunjung membuka penjaringan. Padahal, dengan lebih dini membuka penjaringan, setidaknya ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh.
“Kalau mereka misalnya membuka penjaringan sekarang, paling tidak kan atribut-atribut Gerindra terpasang, ini bisa semacam warming up(pemanasan) lah. Yang kedua, ketika saat kandidat mengambil formulir, wajibkan saja mereka mereka membawa massa, jadikan jadi show of force. Lalu berikutnya, Gerindra juga harus modern. Maksudnya, harus melakukan survei untuk melihat popularitas dan elektabilitas kandidatnya,” ujarnya.
Disinggung soal kandidat yang sebaiknya diusung, Asep mengatakan, hingga saat ini, di Kota Tangerang, dirinya tidak mendengar ada kader Gerindra yang menonjol.
“Karenanya, pilihan rasional adalah mengusung kembali kandidat petahana seperti yang terjadi pada 2013 lalu. Lebih utamanya sih ke Arief, bagaimana pun juga secara popularitas dan elektabilitas dia yang lebih unggul,” ucapnya.
Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tangerang, Andra Soni mengaku pihaknya tidak ingin terburu-terburu membuka penjaringan menghadapi Pilkada di Kota Tangerang 2018.
“Ya, kita memang belum membuka pendaftaran, tunggu sajalah, toh pilkada masih jauh,” ujar Andra.
Dikatakannya meskipun belum membuka penjaringan, Gerindra Kota Tangerang sudah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak dan kandidat yang selama ini sudah muncul di berbagai media. Mulai dari petahana Arief R Wismansyah, Sachrudin hingga Hudaya Latuconsina.
“Yang muncul kan selama ini, nama-nama itu saja kan,” ujarnya.
Ditanyakan terkait kandidat internal, Andra menyebut adalah hal yang wajar bila setiap parpol ingin mengusung kandidatnya sendiri.
Terlebih memang ada instruksi dalam rakernas beberapa waktu lalu agar mendorong kandidat internal untuk maju. Namun demikian di Kota Tangerang, Andra menyebut Partai Gerindra harus realistis. Termasuk bila kandidat internal yang diusung Gerindra tidak punya nilai jual.
“Artinya, kita akan melihat sejauh mana hasil survei, apakah popularitasnya dan elektabilitasnya tinggi atau tidak, kalau tidak ya mau tidak mau realistis lah,” ujarnya.
Selain itu, menurut Andra pihaknya juga mendengar masukan dari masyarakat.
“Artinya semua kandidat berpeluang sama untuk diusung oleh Gerindra, mau itu kandidat internal maupun eksternal,”tandasnya.(ACW)



























