Tangsel,Katakota.com- Dalam berpartisipasi peringatan HUT Kota Tangsel ke-IX Pokja Wartawan Harian Kota Tangsel mengelar dikusi tentang pembangunan ekonomi. Tema yang diusung “Refleksi 9 tahun Tangsel, Pembangunan Tangsel Mau dibawa kemana?”
Hadir Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Pengamat Ekonomi Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Djaka Badranaya, CEO Gaido Grup, Muhammad Hasan Gaido dan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Musni Ahyani.
Ketua Pokja Wartawan Harian Tangsel, Sudin Antoro menyatakan dalam sambutan bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan diskusi ini adalah untuk berpartisipasi dalam perayaan HUT Kota Tangsel yang ke 9. Tahun ini perayaan dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat, dari kalangan seniman, budayawan, olahraga, agamawan dan yang lain-lain, pun demikian Pokja menginginkan hal yang sama.
“Oleh sebab itu maka diskusi ini bagian dari upaya untuk berpartisipasi dalam perayaan HUT Kota Tangsel. Semoga melalui disuksi ini akan mendapatkan banyak informasi yang mampu disebarluaskan kepada masyarakat tentang potensi ekonomi kedepan,” kata wartawan Tangsel Pos ini.
Dengan informasi tentang pembangunan dan ekonomi mampu menarik para investor baik dari dalam Tangsel itu sendiri maupun di luar Tangsel mau menanam modal membuka usaha di Tangsel. Dengan demikian, berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. “Harapannya demikian semakin banyak investor sungguh-sungguh membuka usaha di Tangsel baik sekarang maupun yang akan datang,” harap Sudin.
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie pun membenarkan bahwa perayaan HUT Kota Tangsel tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya yakni kolaborasi masyarakat dengan pemerintah sudah terbangun. Nyatanya seluruh elemen masyarakat bahu-membahu merayakan rangkian HUT Kota Tangsel.
“Memang tahun ini demikian dari berbagai elemen masyarakat turut berpartisipasi dalam perayaan ini. Berkenaan dengan diskusi dengan tema pembangunan mau di bawa kemana maka harus berbicara tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tangsel,” kata Bang Ben sapaan akrabnya.
RPJMD Tangsel Terwujudnya Tangsel Kota Cerdas, Berkualitas dan Berdaya Saing Berbasis Teknologi dan Inovasi. Maka selain membangun infrastruktur atau fisik untuk pengembangan ekonomi perlu juga perlu dibangun sumber daya manusia (SDM) sehingga menjadi warga yang berkualitas.
“Kami juga memikirkan bagaimana membangun dimensi SDM selain juga fisik. Dimensi SDM bagaimana hati dan pikiran masyarakat agar nanti mereka menjadi masyarakat berbudaya. Bonus demografi menjadi peluang dan tantangan jika tidak dipirkirkan sejak saat ini akan berbahaya karena semakin bertambahnya jumlah penduduk,” tuturnya.
Tangsel sebagai kota yang memiliki daya tarik para investor dengan letak strategis, dengan pertumbuhan ekonomi 7,2 persen inflasi maksimal 2,8 persen yang dapat ditekan stabilitas harga dengan stok barang cukup. Bahkan melakukan kerjasama dengan berbagai daerah untuk memasok bahan pangan supaya tidak terjadi inflasi yang melonjak.
“Tangsel memiliki akses serba cepat, jalan mudah ini yang memberikan kemudahan bagi investor. Kami pemerintah dalam menekan lonjakan melakukan banyak hal terutamanya kerjasama dengan berbagai daerah untuk memasok kebutuhan pokok. Karena terkendala halan untuk stok kebutuhan maka sangat terbatas tapi itu selalu datang dari berbagai daerah,” tambahnya.
Pada dimensi ekonomi, pihaknya memberikan fasilitas kebijakan dengan mudah melalui pelayanan online. saat ini sudah ada 112 perizinan online guna mempermudah pengurusan perizinan pengusaha. Pemerintah mendorong supaya makin banyak investor datang ke Tangsel.
“Kami ingin mempertahankan pertumbuhan ekonomi di tangsel tapi pada saatnya akan melonjak ke atas. Ini satu prestasi di wilayah Banten saja Tangsel paling tinggi, demikian nasional masih di bawahnya. Maka untuk memaksimalkan menarik investor perlu dibuat kemudahan melalui perizinan online,” tuturnya.(Adit)




























