Sang Juara Dunia Lalu Zohri dan Peringatan dari PB PASI

3
Lalu Muhammad Zohri atlet atletik putra Indonesia meraih gelar juara dunia lari 100 meter putra U-20 yang berlangsung di Tampere, Finlandia.

“Sangat bangga sekali terhadap apa yang saya dapatkan hari ini, ini sangat luar biasa bagi saya.”

 

Katakota.com, -Kalimat itu keluar dari mulut Lalu Muhammad Zohri seusai menjadi yang tercepat di lintasan lari 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7) waktu setempat. Lalu finis dengan waktu 10,18 detik menumbangkan dua pelari junior sekaligus unggulan asal Amerika Serikat (AS), Anthony Scwartz dan Eric Harisson.

Zohri mungkin tak mengira, prestasi luar biasanya itu kemudian viral dan membuat bangga khususnya warganet se-Tanah Air. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun ikut bercicit bangga atas prestasi fenomenal Zohri.

Zohri jelas bukan unggulan di nomor final 100 meter. Dalam sebuah lintas atletik, para pelari tercepat di babak kualifikasi biasanya akan ditempatkan di lintasan bagian tengah (4 dan 5). Namun, secara mengejutkan, Zohri melesat dari lintasan paling tepi (8) sejak start hingga finis.

“Momen bersejarah!” Begitu laman Federasi Atletik Internasional (IAAF) menilai kemenangan Zohri di lintas atletik di Tampere. Waktu 10,18 detik itupun memecahkan rekor nasional 10,25 detik yang juga atas namanya.

Zohri adalah anak kampung yang tinggal Dusun Karang Pangsor, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Fazilah kakak Lalu Zohri, menyatakan, sampai sekarang, Zohri masih tinggal di sana.

“Iya, sampai sekarang kondisi rumah masih sama,” kata Fazilah, ketika dihubungi Antara, Kamis (12/7).

Fazilah mengatakan, rumah yang berlokasi di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara itu selalu ditinggali Zohri ketika kembail ke kampung halamannya. “Kami sudah pernah mengajukan bantuan ke Kepala Desa dulu. Tapi, nama kami tidak pernah keluar,” katanya tentang kondisi rumah peninggalan kedua orang tuanya itu.

Meskipun masih menempati rumah itu, anak bungsu dari empat bersaudara itu sesekali juga tinggal bersama saudaranya yang lain. Putra pasangan almarhum Lalu Ahmad Yani dan almarhumah Saeriah itu bercita-cita memperbaiki rumah di kampung halamannya jika telah mencapai kesukesan.

“Belum. Dia akan memperbaiki rumah orang tua setelah benar-benar sukses,” kata Fazilah yang menambahkan karakter atlet berusia 18 tahun itu sebagai sosok pendiam.

Zohri, menurut Fazilah, berencana membeli tanah di luar kampungnya di Dusun Karang Pangsor jika sudah mampu. “Kami tidak pernah mengetahui masalah pribadi Lalu. Dia tidak ingin menyusahkan kakak-kakaknya atau keluarganya yang lain. Dia akan berusaha sendiri selama dia mampu,” ujar kakak sulung itu.

Sebelum meninggal, ayah Lalu Muhammad Zohri pernah mendoakan agar putranya selalu sukses mencapai cita-citanya. Doa almarhum pun terkabul.

Pemkab Lombok Utara telah menyiapkan hadiah istimewa bagi Zohri sepulangnya dari Finlandia. Satu unit rumah akan menjadi ganjaran bagi prestasi membanggakan Zohri.

“Kebijakan Pemkab Lombok Utara kepada Zohri yang mendapat medali emas kejuaraan dunia akan dihadiahkan satu unit rumah representatif di Lombok Utara,” ujar Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar, Kamis (12/7).

Najmul melanjutkan, Pemkab Lombok Utara juga berencana melakukan penyambutan khusus dengan melibatkan masyarakat, para pelajar, serta organisasi kemasyarakatan.

“Kepastian kedatangan Zohri di Lombok Utara masih tentatif, tetapi prinsipnya kita senang dan terharu dengan pencapaian prestasi warga Lombok Utara yang bisa mengharumkan Indonesia di pentas dunia,” kata Najmul menambahkan.

Sumber    : Republika
Uploader  : Cecep R,.Qy
BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.