Sarana Olahraga Terendam Banjir, Begini Saran Wakil Rakyat ke Pemkot Tangerang

109
Katakota.com- Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur Kota Tangerang bukan saja menggenangi wilayah permukiman, melainkan juga sarana umum.
GOR Damyati Tangerang salah satu sarana umum yang mengalami genangan air paska hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur Kota Tangerang pada Selasa (10/05/2022) malam hingga Rabu (11/05/2022) dini hari
Anggota DPRD Kota Tangerang Andri S Permana menilai dalam proses pembangunan harusnya ada koordinasi lintas dinas terkait seperti Dispora, Dinas Perkim dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) hingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Ini kegagalan perencanaan, sektor yang harusnya bisa diintegrasikan di awal pembangunan,” ujarnya ditemui bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaonang tengah menguras air lantaran gedung olahraga kebanggaan masyarakat Kota Tangerang itu turut terendam. Ketinggian air di dalam GOR Tangerang mencapai 15 cm.
 “Yang kedua cari, way out (jalan keluar) karena dampak genangan ini bisa mempengaruhi kualitas lapangan, sudah dicek langsung Ketua KONI,” imbuh pria yang juga sekretaris Komisi II DPRD.
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Kota Tangerang ini menyampaikan GOR Damyati Tangerang tersebut merupakan ikon Kota Tangerang dalam dunia olahraga. Sebab sarana olahraga itu telah ada sejak 1974
“Ini icon, bagi saya miris terdampak banjir yang cukup parah secepatnya cari way out karena tempat ini buat Porprov,” terangnya.
Lebih jauh dia menyampaikan akibat dari banjirnya GOR Damyati Tangerang lapangan untuk pertandingan tidak bisa digelar. Namun, dirinya pun menyarankan agar saluran air di GOR tersebut dibuat ground tank atau sistem yang dapat menampung air.
“Yang pasti dampaknya sarana pertandingan dan latihannya tidak bisa kita gunakan. Kita cek pemeliharaan apakah memungkinkan secepatnya untuk bisa digunakan. Saran yang paling brilian yakni ground tank harus ada, sistem untuk menampung air di sekitar GOR,” ungkapnya.
“Karena yang dicek tadi sama Ketua KONI area gedung ini sistem drainase, sistem manajemen air juga kurang bagus. Minimal jangka pendek dibuat ground tank menyimpan air ketika kondisi curah hujan,” sambungnya.
Atas peristiwa tersebut, kata Andri, untuk dapat mengambil hikmahnya. Kejadian tersebut bukan pada saat berlangsungnya Porprov.
“Jadi Tuhan masih sayang sama kita diberikan teguran, dimana kita hari ini masih ada waktu untuk perbaikan, saya rasa secepat mungkin bisa bergotong royong stakeholder apa yang menjadi permasalahan bisa dilakukan segera mungkin di cari solusi,” katanya.
Andri menegaskan sebelum digelar Porprov akan memanggil terlebih dahulu dinas terkait dan  pemangku kepentingan yang terlibat. Langkah tersebut demi menyukseskan Porprov tersebut.
“Pasti nanti kita sebagai bahan evaluasi sebagai tuan rumah Porprov ada dua hal yang ingin kita achieved (capai), kita capai sukses sebagai tuan rumah. Salah satunya dengan venue pertandingan yang siap sebelum pertandingan dan kedua sebagai peserta juara umum. Dan tahapan evaluasi itu bisa berkaitan dengan Porprov pasti kita coba evaluasi,” tandasnya.(dit)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.