Tangerang, Katakota.com– Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang mengadakan kuliah umum internasional bertemakan empowering innovation character in era of industrial revolution 4.0 and personality building for society 5.0.di auditorium Unis Tangerang pada Senin, (29/4) seminar ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai kampus.
Empat narassuber yang dihadirkan dalam kegiatan ini 2 diantaranya berasal dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTEM) yakni Sabri Bin Mohamad Sharif dan Ahmad Rozelan Bin Yunus. Kemudian Ace Suryadi dari Universitas Pendidikan Indonesia dan Sidik Priadana dari Universitas Pasundan.
Ahmad Rozelan Bin Yunus menjelaskan, pentingnya bagi mahasiswa untuk berinovasi dibidang teknologi yang sudah memasuki era revolusi indutri 4.0. Dengan demikian mahasiswa dapat unggul ilmu pengetahuan dan teknologi dalam persaingan universitas dunia tahun 2032.
“Itu sangat penting sekali karena Perkembangan teknologi yang semakin maju. Tapi mereka juga harus ingat mereka harus memulai dari bawah. Mereka harus dapat memanfaatkan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Karena mereka adalah masa depan kelangsungan hidup umat manusia,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, era industri 4.0 akan segera berakhir dan akan memasuki era masyarakat 5.0. Itu terbukti dari semakin dekatnya manusia dengan teknologi. Sehingga membuat manusia sulit untuk tak bergantung dengan teknologi. Tak sedikit juga, banyak peran manusia yang sudah tergantikan dengan teknologi.
“Keuntungannya kita memang dimanjakan dengan itu, pekerjaan kita jadi mudah dengan hadirnya teknologi. Tapi sebagian besar dari mereka tak sadar bahwa hal ini juga dapat mengancam masa depan mereka khususnya bagi mahasiswa. Sebagian pekerjaan yang tadinya dikerjakan oleh manusia jadi tergantikan oleh teknologi,” ujar Ahmad.
Sementara itu Rektor Unis Tangerang Mustofa Kamil, mengatakan pihaknya turut menyambut teknologi 5.0. Menurutnya teknologi wajib dikembangkan dari dasar salah satunya sistem tata kelola kependudukan. sehingga dapat mempermudah integrasi pelayanan masyarakat.
“Kami juga sudah meyiapkan tenaga pengajar yang berkualitas, mereview kurikulum, mendesain infrastruktur yang dapat manjawab tantangan itu. penulisan karya ilmiah dan pengabdian masyarakat juga saya harap dapat mereka siap untuk menyambut era ini masyarakat 5.0,” ujarnya.
Dia berharap mahasiswa tak selalu mengandalkan pekerjaan. Namun, menciptakan lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan kan perkembangan teknologi yang semakin pesat.(dit)
