Tangerang, Katakota.com– Ritual khusus keramas bersama warga Babakan di Sungai Cisadane menarik perhatian Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka menyaksikan langsung. Mantan jurnalis televisi itu turut secara simbolis menyiram air kepada warga setempat.
“Saya ingin melihat dan merasakan langsung suasana keramas bersama warga Babakan, karena ini kan suatu kearifan lokal yang harus dijaga masyarakat,” ungkapnya, Senin (14/5) di bantaran Cisadane.
Ia mengapresiasi dan takjub masyarakat setempat yang berkumpul dan mempraktekkan nilai-nilai kebersamaan solidaritas dan juga saling bertoleransi satu sama lain.
“Apalagi kan sekarang berita-berita aksi teror ini membuktikan bahwa masyarakat harus tetap beraktivitas seperti biasa tidak takut dengan aksi terorisme,” kata dia.
Menurutnya dengan adanya kegiatan ini juga mempersatukan masyarakat yang bisa mengenal satu sama lain sekaligus meningkatkan kesadaran untuk memantau hal yang aneh dan mencurigakan untuk bisa diantisipasi sejak awal.
” Ini yang sebenarnya paling perlu dilestarikan karena Indonesia kan bangsa yang Ramah dan terbuka serta memiliki nilai kekeluargaan yang sangat tinggi ini yang harus kita jaga,” tukasnya.
Lurah Babakan Abu Sofyan menambahkan keramas ini merupakan budaya kearifan lokal kampung Babakan di mana saat dulu orang tua kita menjelang Ramadan berduyun-duyun pergi ke sungai Cisadane dalam rangka membersihkan diri suci hati, suci pakaian, suci tempat.
“Maknanya adalah dalam rangka menghadapi bulan suci ramadan kita bergembira karena dalam ajaran agama Islam yang bergembira ini maka jasadnya diharamkan oleh api neraka,” paparnya.
Dalam kegiatan tersebut terdapat pesan moral yang disampaikan masyarakat yakni menjaga Sungai Cisadane dari sampah dan limbah karena sungai ini masih dimanfaatkan.
“Ini mereka yang keramas dulu kan pakai merang, sekarang kita buat ada beberapa ember merang dan sampo sebagai gantinya dan ini juga ga boleh dibuang sembarangan,” ungkapnya.(dit)
