Tangsel, Katakota.com– Ditengah kondisi individualistik yang menerjang masyarakat dunia saat ini, nyaris kita melupakan budaya kerja bersama atau biasa dikenal dengan gotong royong bagi masyarakat Indonesia, budaya tenggang rasa yang semakin memudar membuat keprihatinan kita semua.
Demikian dikatakan Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat menghadiri Bulan Bakti Gotong Royong XVI masyarakat yang dilaksanakan di SD Keranggan Kecamatan Setu, Jumat (28/06).
” Kita bisa kembalikan budaya kebersamaan masyarakat, yang dulu menjadi kebanggan kita yaitu bergotong royong, baik untuk menjaga lingkungan ataupun gotong royong membersihkan lingkungan,” jelasnya.
Gotong royong ini diakui Ben, bukan program pemerintah, namun merupakan warisan dari para leluhur dari nenek moyang kita, sehingga kegiatan ini menjadi penting dan harus dilestarikan.
” Meski ini hanya warisan leluhur nenek moyang, namun budaya gotong royong sudah menjadi sendi nilai kehidupan masyarakat kita, jangan sampai hilang,” paparnya.
Benyamin mengakui, penguatan nilai-nilai kebersamaan dalam Kegotong Royongan ini, sudah menjadi program Walikota Tangerang Selatan Ibu Airin Rachmi Diany dan saya sebagai wakilnya.
” Program ini akan terus dilanjutkan pada pembangunan Tangsel mendatang, karena ini bisa memupuk rasa kebersamaan antar warga,” paparnya.
Dari pantauan dilokasi Wakil Walikota Tangerang Selatan ini juga memberikan peralatan untuk bergotong royong, berupaya cangkul, skop dan sapu lidi untuk bisa digunakan sebagai alat bantu bergotong royong bersama.(RIS/dit)