Tangsel, Katakota.com– Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) mengapresiasi kegiatan Jaksa Masuk Pesantren (JMP) yang digelar di Pondok Pesantren Amanah Al Gontory, Parigi Baru, Pondok Aren pada Selasa, (19/2/2019).
Kegiatan yang diinisiasi Kejaksaan Negeri Kota Tangsel ini diikuti ratusan santri pondok pesantren tersebut.
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan serta menjauhi radikalisme.
“Kegiatan ini sangat penting untuk santri. Jangan sampai santri terjerumus ke perilaku negatif dan radikal,” katanya.
Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Selatan (Tangsel) Bima Suprayoga mengingatkan santri untuk menghindari dan menjauhi radikalisme dan kejahatan.
“Tujuan kami datang di pesantren Ini untuk memberikan penyuluhan, bimbingan, dan mengingatkan adik-adik santri semua agar jangan terjerumus ke radikalisme dan kejahatan,” ucapnya.
Menurutnya, santri harus bisa menanamkan persatuan dan kesatuan di Indonesia. Jangan sampai paham radikalisme masuk dan digerakkan oleh santri.
“Kami sangat mengharapkan generasi siswa-siswi pesantren Al-Amanah Al-Gontori jangan sampai setelah lulus dari pesantren ini salah pergaulan. Jangan seperti di negara-negara Timur Tengah terjadi pemberontakan dan kerusuhan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kejari juga memberikan penjelasan terkait tupoksi jaksa. Kata dia, Jaksa mempunyai peran sangat luar biasa dan mempunyai banyak tugas dan berat.
“Semua perkara dari polisi hingga sidang harus lewat jaksa seperti pencurian, pembunuhan, dan kejahatan yang lain,” tandasnya. (*/dit)