Tangsel, Katakota.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, banyak pedagang hewan qurban yang bermunculan di Kota Tangerang Selatan. Salah satunya Hewan Kurban Super Murah, Sapi Bima di Rawa Mekar Jaya, Jalan Ciater Raya, Serpong, Tangsel.
Dalam kesempatan itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie melakukan pengecekan hewan qurban.
Benyamin Davnie turut serta memantau kondisi hewan kurban yang berada di lokasi tersebut. Benyamin melihat satu persatu sapi Bima yang diperdagangkan. Dan, melihat langsung pengecekan kesehatan yang dilakukan oleh DKP3 melalui petugas kesehatan hewan.
Bahkan, secara langsung Benyamin memberikan sertifikasi sehat yang diterbitkan oleh petugas kesehatan hewan.
Dengan sertifikasi hewan sehat tersebut, Benyamin berharap adanya peningkatan penjualan hewan kurban dan juga pemotongan hewan kurban di Tangsel dibandingkan dengan tahun lalu.
“Tahun lalu jumlah hewan kurban yang ada di Tangsel itu ada 23.997 ekor, dengan jumlah pedagang ada 360. Dan di tahun lalu juga jumlah pemotongan hewan kurban ada 14.458 hewan. Ya tentunya, kita berharap ada peningkatan baik yang dijual maupun di potong,” papar Benyamin.
Lanjutnya, Pemkot Tangsel juga sudah memberikan sosialisasi terkait pemotongan hewan kurban kepada 100 perwakilan Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) se Tangsel.
“Mereka diberikan tata cara mengenai pemotongan hewan kurban secara halal, dan diberikan pengetahuan seperti pisaunya seperti apa, cara menjatuhkan hewan kurban seperti apa, cara memegangnya, cara memotong, doanya dan kesehatannya juga dijaga. Sehingga Pemkot Tangsel ingin hewan kurban di Tangsel Insya Allah sehat, kemudian dagingnya layak dan bisa menjamin keamanan masyarakat,” terangnya.
Tak hanya itu, ada sebanyak 54 kader petugas kesehatan hewan yang disebar di 54 kelurahan di Tangsel. Mereka akan mendata kesehatan hewan kurban.
“Kemudian kami juga melakukan pendataan, pada para pedagang hewan sebanyak 54 kader peternakan, untuk mendata hewan. Yang dilatih 54 kader dari 54 kelurahan oleh dokter hewan termasuk dokter hewan dari swasta untuk mengawasi kesehatan hewan kurban,” ucap Benyamin.(dit/ris)