Katakota.com, -Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 PMI Kota Tangerang terus focus melakukan kampanye 3 M ( Mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak ) dan pembagian masker terhadap masyarakat.
“PMI juga tidak melupakan kegiatan pencegahan dan mitigasi dengan melakukan upaya pembagian masker, penyediaan sarana cuci tangan di fasilitas publik, hingga melakukan upaya penyadaran di masyarakat melalui edukasi langsung ke wilayah-wilayah yang di nyatakan zona merah penyebaran covid-19,” kepala Biro Humas PMI kota Tangerang Ade Kurniawan, Sabtu (26/9).
Berbagai upaya telah dilakukan lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia sejak Indonesia dinyatakan pandemi Covid-19. Tidak hanya membantu dalam memutus mata rantai penyebaran virus ini, tetapi turut mengedukasi masyarakat untuk taat dan menerapkan protokol kesehatan.
“Sebab kunci untuk memutus mata rantai Covid-19 yang paling efektif dan efisien adalah menjalankan protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan)”. Ucap Ade.
Melihat kurva perkembangan Covid-19, hingga saat ini masih terus meningkat dan belum ada tanda-tanda akan menurun. Salah satu penyebab masih tingginya angka sebaran virus mematikan ini karena tingkat kesadaran masyarakat menggunakan masker masih rendah.
Maka dari itu, PMI hingga saat ini terus menggaungkan penggunaan masker untuk mencegah dan meminimalisasikan risiko penularan. Bahkan, sejak awal Maret PMI baik tingkat Kota hingga Kecamatan gencar membagikan masker kain secara gratis kepada masyarakat.
Ketua KSR PMI Kota Tangerang Rizky fauzi menambahkan #tetappakaimasker menjadi kampanye PMI, hingga enam bulan pelayanan penanganan Covid-19 penyadaran kepada masyarakat terus dilakukan PMI, karena kunci dari penanganan ini adalah jangan lengah apalagi di masa transisi atau new normal menjadikan masyarakat lupa akan bahaya Covid-19.
Banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker sehingga banyak razia dilakukan pemerintah, hingga sanksi pun harus diberlakukan bagi masyrakat yang tidak menggunakan masker ketika berada di luar rumah.
“Penyadaran kepada masyarakat untuk menggunakan masker harus terus dilanjutkan, karena masa pandemi ini belum berakhir,” jelasnya.
Selain melakukan door to door edukasi, PMI juga memberikan edukasi secara daring kepada relawan PMI untuk bisa mengedukasi lagi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker.
Di sisi lain, upaya yang terus dilakukan pihaknya sampai saat ini dilakukan seperti penyemprotan disinfektan atau disinfeksi massal dengan menggunakan gunner (kendaraan penyemprot disinfektan) hingga ke fasilitas umum seperti masjid, gereja, pasar, gedung perkantoran hingga perumahan warga. Ungkap Rizky.