Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat yang unggul, berakhlakul karimah, dan berdaya saing melalui berbagai program unggulan diantaranya Gampang Sekolah, Gampang Kerja, dan Gampang Sembako (3G). Inti dari tiga program unggulan itu adalah jika ada saudara atau tetangga ibu-ibu yang kesulitan menyekolahkan anak, mencari pekerjaan, atau kebutuhan pokok, sampaikan bahwa Pemkot hadir dengan solusi nyata melalui program 3G. Mari bersama kita bangun keluarga dan masyarakat yang kuat.
Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan adanya program Gampang Sekolah bertujuan untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.
Dengan pendidikan yang lebih baik, mereka diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan turut berkontribusi dalam pembangunan Kota Tangerang.
“Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari masyarakat, ulama, dan berbagai elemen lainnya. Dengan kebersamaan, kita bisa menjadikan Kota Tangerang sebagai kota yang penuh keberkahan, di mana nilai-nilai keislaman, kepedulian sosial, dan semangat gotong royong terus terjaga,” katanya.
//Sekolah Gratis Sejak 2023
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin menyatakan, sekolah swasta gratis di Kota Tangerang sudah berlangsung sejak 2023 di 146 sekolah, yaitu 73 SD swasta dan 73 SMP swasta.
Dengan diterapkannya program ini, diharapkan angka partisipasi sekolah tingkat SMA di Kota Tangerang dapat meningkat secara signifikan, sekaligus menjadi langkah nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana amanat UUD 1945.
“Dengan ini, tidak ada lagi alasan anak Kota Tangerang tidak tamat sekolah 12 tahun, dengan segala akses pendidikan yang telah digratiskan Pemkot Tangerang dan Provinsi Banten. Bahkan hingga akses transportasinya yang kini juga sudah digratiskan untuk seluruh pelajar Kota Tangerang,” kata dia.
//SMA Gratis, Gubernur Akui Contoh Kota Tangerang
Gubernur Banten Andra Soni mengungkapkan bahwa Kota Tangerang menjadi inspirasi baginya dalam penerapan program pendidikan gratis untuk SMA swasta se-Provinsi Banten pada tahun ini. Ia mengatakan Kota Tangerang sebagai daerah percontohan sudah lebih dulu menerapkan program sekolah gratis di tingkat SD hingga SMP.
“Kota Tangerang merupakan percontohan beberapa program pendidikan Provinsi Banten, salah satunya sekolah swasta gratis yang sudah dijalankan bertahun-tahun dengan 30 ribu lebih siswa yang dibiayai pemerintah,” katanya
Ia menjelaskan, saat ini Kota Tangerang sudah menjadi kota dengan akses pendidikan gratis yang lengkap, yakni Kota Tangerang sudah memiliki SD, SMP, SMA hingga SMK swasta gratis.
“Saya pun sepakat dengan Wali Kota Tangerang Sachrudin bahwa dalam membangun harus bersama-sama, salah satunya mengolaborasikan pendidikan swasta gratis ini untuk kemajuan pendidikan Kota Tangerang maupun Provinsi Banten,” ujarnya.
//Angkutan Publik Gratis Bagi Pelajar
Pemerintah Kota (Pemkot) menghadirkan program “Angkutan Perkotaan Gratis untuk Pelajar” yang memungkinkan pelajar menikmati fasilitas transportasi secara gratis dengan dukungan Bus Trans Kota Tangerang atau Bus Tayo dan angkot Si Benteng di seluruh trayeknya.
Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, program ini resmi diluncurkan sebagai bagian dari upaya memperkuat akses pendidikan, mengurangi beban biaya transportasi bagi keluarga, serta mendukung transportasi ramah lingkungan di wilayah perkotaan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Achmad Suhaely menyatakan, layanan yang bekerja sama dengan PT TNG ini berlaku Senin sampai dengan Jumat pada jam operasional angkutan kota, khususnya pada jam berangkat dan pulang sekolah. Yaitu, syarat dan ketentuan jam operasional di pagi pukul 05.00 wib – 7.30 wib, di siang 12.00 wib – 15.00 wib dan sore di pukul 16.30 wib hingga 18.00 wib.
“Untuk memanfaatkan program ini, para pelajar harus mengenakan seragam sekolah dan ini berlaku untuk seluruh pelajar tingkat SD, SMP dan SMA sederajat di Kota Tangerang,” ungkap Suhaely.