GMF Pimpin Sinergi MRO Plat Merah

15

Jakarta, Katakota.com — PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) menandatangani perjanjian induk untuk kerja sama strategis “Indonesia Service Hub” (ISH) di bidang pengembangan Bisnis Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) dan modifikasi bersama dengan PT Nusantara Turbin & Propulsi (NTP), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Indopelita Aircraft Services (IAS) dan PT Merpati Maintenance Facility (MMF) pada tanggal 20 September 2017.

Perjanjian induk bertempat di Jakarta Convention Center, dalam rangka acara Indonesia Business Development Expo (IBDX) 2017, yang disaksikan oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media (PISM) Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno.

Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh para Top Management dari GMF, NTP Triyono ,PTDI , IAS, dan MMF. Kelima perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN yang bergerak dibidang perawatan pesawat terbang ini sepakat untuk membuat dan mengerjakan rencana bisnis Indonesia Service Hub sendiri.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media (PISM) Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, mengatakan bahwa kerja sama strategis lima perusahaan plat merah ini merupakan inisiasi untuk mewujudkan industri MRO sebagai sektor strategis dalam negeri. “Indonesia Service Hub (ISH) merupakan program Kementrian BUMN untuk meningkatkan efektifitas MRO BUMN melalui sinergi di antara MRO-MRO BUMN.”

Dalam perjanjian induk GMF dipercaya menjadi Chief Kerja Sama Operasi ISH didukung oleh PTDI, IAS, MMF dan NTP sebagai deputi. VP Corporate Secretary GMF Mohamad Arif Faisal mengatakan bahwa ditunjuknya GMF menjadi Chief Kerja Sama Operasi dalam kerja sama strategis ini menunjukkan kepercayaan dan dukungan pemerintah dan juga para pelaku industri MRO kepada GMF terus bertumbuh . “Kerjasama strategis ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam membesarkan industri perawatan pesawat di Indonesia. Bagi GMF, dalam project ini, GMF akan memanfaatkan networking-nya guna memasarkan product ISH ke manca negara,” katanya.

Setelah perjanjian ini ditandatangani, akan dibentuk focus team untuk merumuskan blueprint dan program kerja ISH kedepan. ISH akan berupaya melakukan standarisasi kualitas perawatan pesawat terbang dari MRO-MRO BUMN. Apalagi GMF sedang melakukan ekspansi bisnisnya ke arah general aviation dimana dibutuhkan kapabilitas dalam merawat pesawat khususnya berjenis  turbo-prop untuk menggarap pasar perawatan pesawat tersebut di kawasan timur Indonesia.

Penulis  : Roy

editor    : Q

Sumber : –

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.