Beranda
Metro Kecamatan Cibodas Gandeng Disnaker Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Upaya Atasi Stunting
Katakota.com- Kecamatan Cibodas Kota Tangerang Banten bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan DP3AP2KB dalam peningkatan kesejahteraan para orangtua serta anak berstatus stunting.
Camat Cibodas Buceu Gartina mengatakan bentuk kerjasama yang dilakukan adalah dengan memberikan pekerjaan baru maupun pelatihan agar mampu meningkatkan usaha secara mandiri.
“Indikator stunting itu sangat komplek, bukan pada urusan kesehatan saja tetapi juga kemiskinan dan lingkungan sekitar. Makanya kita bekerjasama dengan pihak swasta seperti RS An-Nissa dan Disnaker agar masalah kemiskinan dapat diatasi melalui terpenuhinya pekerjaan,” kata Buceu dalam acara seminar penanganan stunting dengan mengusung tema “Cegah Stunting dengan Protein Hewani, Stunting Tanggung Jawab Kita Semua”, di Aula Kecamatan Cibodas, Rabu (25/1).
Dijelaskannya di Kecamatan Cibodas terdapat 40 kasus stunting dengan rincian yakni delapan anak stunting, 25 stunted dan gizi kurang ada tujuh orang yang tersebar di 25 RW dari enam Kelurahan.
Berbagai upaya pun telah dilakukan Kecamatan Cibodas diantaranya penyaluran bantuan makanan bergizi seperti susu dan biskuit. Kemudian melakukan kegiatan profiling atau menggali lebih dalam seorang anak yang stunting sehinga diketahui upaya penanganan yang harus dilakukan secara bersama – sama.
Oleh karena itu, pada hari ini Kecamatan Cibodas melakukan penandatanganan komitmen bersama oleh semua pihak dan diikuti oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, kader posyandu, kader gizi, kader PKK hingga sejumlah OPD terkait.
Selain itu diberikan juga bantuan dari donasi pegawai Kecamatan Cibodas yang diberikan kepada 9 keluarga stunting yang termasuk dalam kriteria tidak mampu dan belum masuk dalam data DTKS.
“Kita komitmen menjadikan penanganan kasus stunting dalam program 2023 hingga tuntas sehingga tak ada lagi stunting di wilayah Kecamatan Cibodas,” ujarnya.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengungkapkan langkah awal dalam penanganan stunting harus dimulai dari sosialisasi yang baik kepada masyarakat tentang pemahaman definisi stunting.
Kegiatan yang dilakukan oleh Kecamatan Cibodas merupakan terobosan yang baik karena melalui pendekatan kepada setiap personal dengan memetakan kebutuhan.
“Supaya jangkauan sosialisasinya lebih luas, maka jumlah kadernya harus ditambah. Agar masyarakat tahu apa itu stunting, seperti apa gejala dan kondisinya ke anak – anak,” kata Wali Kota
Penanganan stunting, lanjut Wali Kota, yang berdampak pada proses tumbuh kembang anak dirasa sangat penting agar generasi penerus tidak memiliki masalah dalam hal pemenuhan gizi.
“Bukan hanya orang tua yang diberi pemahaman, anak – anaknya juga harus diberi pengetahuannya. Selain pemberian gizi yang cukup melalui makanan, olahraga menjadi faktor penting untuk penanganan stunting,” ujarnya.
Melalui seminar dan juga penandatanganan komitmen bersama tersebut, angka stunting secara keseluruhan di Kota Tangerang dapat terus ditekan walaupun angka stunting di Kota Tangerang saat ini menjadi yang terendah di Provinsi Banten.
“Saat ini angkanya 15,3 persen, tapi kita targetkan bersama agar bisa ditekan hingga dibawah 5 persen, makanya butuh komitmen dan aksi yang nyata,” ujarnya.(*)