Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh pada Sabtu (9/1) ditemukan di Pulau Laki dan Pulau Lancang, dua pulau yang berada di kawasan Kepulauan Seribu.
Pulau Laki dan Pulau Lancang berupa daratan “mungil” yang dikelilingi Laut Jawa. Jaraknya tak begitu jauh dari Jakarta, namun namanya baru populer setelah kasus kecelakaan tragis tersebut.
Pulau Laki Seluas sekitar 1,5 hektare, Pulau Laki merupakan pulau tak berpenghuni. Pulau ini dikelilingi hutan bakau.
Di dalamnya terdapat puluhan unit tempat penginapan, kolam renang, lapangan tenis, sampai lapangan golf, namun karena satu dan lain hal tempat wisata itu tak lagi beroperasi.
Sebagai gantinya, Pulau Laki dijadikan tempat latihan TNI Angkatan Laut sejak 2001.
Pulau Laki yang berpasir putih ini juga menjadi lokasi penelitian flora dan fauna. Khususnya burung, bisa dijumpai 27 spesies burung seperti Perkutut (Geopelia striata) dan Gagak Hutan (Corvus enca).
Pulau Laki bisa dijangkau dari Pantai Mauk, Sepatan, Tangerang. Durasi perjalanannya sekitar 25 menit naik kapal cepat.
Tersedia tempat berkemah di sana, namun saat datang harus izin terlebih dahulu di pos TNI.
Jika Pulau Laki hampir tak berpenghuni, maka tidak dengan Pulau Lancang.
Berjarak sekitar 11 km dari utara Pulau Jawa, pulau ini memiliki luas sekitar 18 hektare.
Pulau Lancang ramai didatangi turis untuk wisata memancing. Pantai Karma yang berpasir putih juga sering didatangi warga dan turis untuk wisata bahari.
Selain mengantar wisatawan, penduduk yang memiliki kapal umumnya berprofesi sebagai nelayan, mulai dari ikan teri sampai rajungan.
Dari Dermaga Marina, Ancol, wisatawan bisa menumpang kapal menuju Pulau Lancang dengan durasi sekitar 1,5 jam perjalanan.
betway online casinosSumber artikel CNN Indonesia dengan judul Fakta Pulau Laki dan Pulau Lancang dalam tragedi Sriwijaya Air
Sumber foto CNN Indonesia
Uploader : dit