PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di kantor pusat Alfa Tower, Tangerang. Memasuki usia ke-17, Alfamidi terus menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik melalui semangat “Alfamidi SIAP MELAYANI” yang menjadi dasar operasional sepanjang 2024.
Komitmen ini tercermin dari pencapaian kinerja keuangan dan operasional yang positif dan berkelanjutan. Hingga akhir 2024, pendapatan bersih Perseroan mencapai Rp19,89 triliun, naik 14,62% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp17,35 triliun. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat 5,76% menjadi Rp546,41 miliar dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp516,66 miliar.
Pertumbuhan usaha juga didorong oleh strategi ekspansi gerai yang agresif. Hingga akhir 2024, jumlah gerai Perseroan mencapai 2.435 unit, terdiri dari 2.368 gerai Alfamidi, 62 gerai Alfamidi Super dan 5 gerai Midi Fresh yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, meliputi Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan Maluku dan didukung oleh lebih dari 29.000 karyawan.
Perseroan juga memberikan kontribusi ekonomi melalui pembayaran pajak, remunerasi karyawan, serta pengembangan masyarakat. Dukungan kepada UMKM diwujudkan dalam pemasaran lebih dari 600 produk House Brand dan Private Label (HBPL), serta penyediaan ruang tenant usaha di gerai-gerai Alfamidi.
Di ranah digital, Alfamidi terus mengembangkan layanan belanja praktis melalui aplikasi Midi Kriing sejak 2022. Sampai akhir 2024, jumlah anggota terdaftar mencapai 5.942.931 dengan 48,7% merupakan member aktif yang berkontribusi 39,6% terhadap total penjualan dan 23,6% terhadap total transaksi.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Alfamidi menjalankan berbagai program corporate social responsibility (CSR) yang sejalan dengan visinya sebagai jaringan ritel yang menyatu dengan masyarakat. Di bidang lingkungan, Perseroan menerapkan prinsip 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Repair, Re-Think) dan mengembangkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Hingga 2024, enam cabang dan 15 gerai Alfamidi Super telah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sebesar 334,1 ton per tahun.
Kepedulian terhadap isu stunting juga menjadi perhatian Alfamidi dalam program CSR. Melalui inisiatif “Protein Cegah Stunting”, sepanjang 2024 Perseroan telah menyalurkan telur kepada anak yang terindikasi stunting, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Maluku. Program ini menargetkan intervensi gizi dengan protein hewani yang esensial dalam mencegah dan menangani stunting pada anak usia dini.
Di bidang pendidikan, kerja sama dengan Kementerian Pendidikan melalui program “Alfamidi Class” dan Teaching Factory di SMK telah tersebar di 52 sekolah di berbagai wilayah Indonesia. Dalam program ini, Perseroan menghibahkan sebuah laboratorium ritel yang dirancang menyerupai toko Alfamidi yang digunakan sebagai ruang praktik siswa. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan ritel kepada siswa, tetapi juga menjamin lapangan kerja bagi lulusan.
Untuk mendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Alfamidi menyediakan fasilitas seperti P3K, ruang laktasi, dan ruang kesehatan di seluruh lokasi. Kantor pusat juga dilengkapi dengan sistem keamanan darurat seperti tangga darurat, APAR, hydrant, sprinkler, dan smoke detector.
Dalam menjalankan usaha, Alfamidi senantiasa mengedepankan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) sebagai landasan dalam menjaga integritas dan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Perseroan juga mematuhi prinsip inklusivitas tenaga kerja dengan mempekerjakan 296 karyawan penyandang disabilitas, melebihi ambang batas 1% yang diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Prospek Bisnis 2025
Menatap 2025, industri ritel nasional diperkirakan tumbuh stabil dengan proyeksi pertumbuhan omzet sebesar 4,8%–4,9%, turun dari 5,2%–5,3% pada 2023. Penurunan ini dipicu oleh deflasi yang terjadi selama Mei hingga September 2024 dan pelemahan daya beli masyarakat. Meski demikian, Alfamidi tetap optimis. Tantangan seperti inflasi tinggi, daya beli lemah, serta persaingan ketat dijadikan pemacu untuk terus memperkuat layanan melalui semangat “Siap Menangkan Hati Konsumen”.
Kinerja Kuartal I Tahun 2025
Sebagai informasi, sampai dengan Maret 2025, jumlah total gerai Perseroan mencapai 2.469 gerai. Terdiri dari 2.397 gerai Alfamidi, 68 gerai Alfamidi Super dan 4 gerai Midi Fresh. Pertumbuhan ini mempertegas komitmen ekspansi berkelanjutan Perseroan di pasar ritel modern nasional.