Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat yang unggul, berakhlakul karimah, dan berdaya saing melalui berbagai program unggulan diantaranya Gampang Sekolah, Gampang Kerja, dan Gampang Sembako (3G). Selama 100 hari kerja, ketiga program itu telah banyak dirasakan manfaatnya.
Wali Kota Sachrudin mengatakan inti dari tiga program unggulan itu adalah jika ada saudara atau tetangga yang kesulitan menyekolahkan anak, mencari pekerjaan, atau kebutuhan pokok, sampaikan bahwa Pemkot hadir dengan solusi nyata melalui program 3G. Mari bersama kita bangun keluarga dan masyarakat yang kuat.
“Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari masyarakat, ulama, dan berbagai elemen lainnya. Dengan kebersamaan, kita bisa menjadikan Kota Tangerang sebagai kota yang penuh keberkahan, di mana nilai-nilai keislaman, kepedulian sosial, dan semangat gotong royong terus terjaga,” kata Wali Kota.
/Gampang Sekolah
Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan adanya program Gampang Sekolah bertujuan untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Dengan pendidikan yang lebih baik, mereka diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan turut berkontribusi dalam pembangunan Kota Tangerang. Dinas Pendidikan Kota Tangerang menyatakan, sekolah swasta gratis di Kota Tangerang sudah berlangsung sejak 2023 di 146 sekolah, yaitu 73 SD swasta dan 73 SMP swasta.
Terbaru, Pemerintah Kota menghadirkan program “Angkutan Perkotaan Gratis untuk Pelajar” yang memungkinkan pelajar menikmati fasilitas transportasi secara gratis dengan dukungan Bus Trans Kota Tangerang atau Bus Tayo dan angkot Si Benteng di seluruh trayeknya.
Layanan yang bekerja sama dengan PT TNG ini berlaku Senin sampai dengan Jumat pada jam operasional angkutan kota, khususnya pada jam berangkat dan pulang sekolah. Yaitu, syarat dan ketentuan jam operasional di pagi pukul 05.00 wib – 7.30 wib, di siang 12.00 wib – 15.00 wib dan sore di pukul 16.30 wib hingga 18.00 wib.
/Gampang Kerja
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono menuturkan, Pemkot Tangerang selama kurun waktu tiga bulan terakhir berhasil menunjukkan capaian luar biasa dalam membuka akses lapangan kerja bagi masyatakat melalui program unggulan seperti pelatihan kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK), Job Fair, sampai On Job Training (OJT). Hal ini juga dilakukan untuk mengejar target penurunan angka pengangguran terbuka sampai 5,89 persen di tahun 2025 ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah disahkan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan menambahkan, capaian tersebut menegaskan komitmen pemerintah memberikan fasilitasi kemudahan sekaligus menurunkan angka pengangguran di Kota Tangerang.
Setahun terakhir, Pemkot Tangerang melalui Job Fair berhasil menyerap 2.518 pencari kerja, memfasilitasi 562 peserta pelatihan secara gratis, serta melepas puluhan angkatan kerja muda untuk menjalani proses On Job Training (OJT) di PT. Hoka Karya Mandiri dan PT. Yasunli Abadi Utama Plastik.
/Gampang Sembako
Sementara itu kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dan mendorong minat beli dengan harga yang terjangkau.
Wakil Wali Kota Tangerang Maryono mengatakan kesejahteraan masyarakat tidak hanya bergantung pada penghasilan, tetapi juga pada akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
“Oleh karena itu, kami menjalankan Program Gampang Sembako, yaitu menyediakan bahan pangan dengan harga murah bagi masyarakat. Program ini tidak hanya berlangsung saat Ramadan, tetapi juga akan terus berlanjut sebagai upaya menjaga kestabilan ekonomi keluarga di Kota Tangerang,” katanya.