Waduh…Malaysia Sengaja Loloskan Narkotika ke Indonesia

30
Kepala BNN Budi Waseso melakukan pemusnahan terhadap narkoba di garbage plant sanitation PT Angkasa Pura II, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten , Jumat (15/4). Narkoba yang dimusnahkan adalah 107 kilogram sabu dan 59.470 butir ekstasi. Seluruh narkoba ini disita dari empat belas kasus yang pengungkapannya dilakukan sejak 23 Februari hingga 4 April 2016. KataKota/Fajrin

Jakarta, KataKota – Negeri tetangga Malaysia dinilai sengaja membiarkan narkotika masuk ke Indonesia.  menyatakan saat ini hampir sebagian besar narkotika yang masuk ke Indonesia dari luar negeri berasal dari negara tetangga Malaysia, baik melalui jalur laut maupun jalur perbatasan darat. Sekitar 100 kg narkotika jenis sabu-sabu setiap bulan masuk ke Indonesia berasal dari Malaysia dengan misi untuk menghancurkan generasi muda Indonesia, demikian diungkap oleh Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso (Buwas).

Pada 6 Agustus lalu, BNN menyita 17,54 kg narkotika jenis sabu-sabu dan dua pelakunya tewas di Kalimantan Barat. Kemudian, pada 18 Agustus BNN menyita 40 kg sabu-sabu di perairan Aceh dan salah satu pelakunya merupakan oknum anggota TNI.

“Dua jaringan (narkotika, Red) melibatkan negara tetangga kita Malaysia. Saya bisa katakan bahwa Malaysia masih men-support lancarnya narkotika masuk ke negara kita,” tegas Budi Waseso di kantor pusat BNN di Cawang, Jakarta.

Dikatakan, sindikat narkotika yang ditangkap merupakan jaringan Malaysia yang sudah berkali-kali beraksi memasukkan narkotika ke Indonesia.

no deposit win real money casino

“Negara tetangga kita memang sengaja membiarkan para bandar narkoba mereka yang steril dari menggunakan narkoba untuk memanfaatkan daerah perbatasan. Mereka juga memasukkan tidak dalam jumlah besar sekaligus, satu ton bisa dibagi ke beberapa titik di wilayah Indonesia,” kata Buwas. (Q/KK)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.