Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang meluncurkan aplikasi Bangkomenk sebagai pengajuan rehabilitasi bangunan sehingga pemantayan kondisi bangunan dapat dilakukan secara real time dan lebih akurat.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan, Decky Priambodo Koesrindartono mengatakan selama ini metode pemeliharaan yang digunakan oleh Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang masih bersifat konvensional, yaitu bersifat reaktif atau perbaikan setelah kerusakan terjadi.
Pendekatan seperti ini cenderung tidak efisien dan memerlukan biaya yang lebih besar. Karena kerusakan yang dibiarkan tanpa perawatan preventif dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
Di era perkembangan teknologi yang pesat, metode konvensional ini memerlukan pembaharuan agar proses pemeliharaan dapat lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu inovasi dalam pemeliharaan gedung menjadi sangat penting untuk mengatasi berbagai kendala tersebut.
Aplikasi ini merupakan media dalam pengajuan rehabilitasi bangunan Gedung pemerintah yang dapat digunakan oleh seluruh kelurahan, kecamatan dan OPD di Kota Tangerang. “Setelah diajukan, maka masuk kedalam tahap verifikasi oleh Bidang terkait,” kata Decky.
Namun dalam pelaksanaan rehabilitasi bangunannya, lanjut Decky, tetap melalui pendekatan pemeliharaan preventif yang mengedepankan pencegahan kerusakan sebelum terjadi, mengurangi biaya pemeliharaan secara signifikan dalam jangka panjang.
“Pemeliharaan berbasis inovasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas bangunan, tetapi juga mendukung pengelolaan anggaran yang lebih efisien,” katanya menegaskan.
Dekcy berharap Aplikasi Bangkomenk menjadi solusi yang tepat untuk menjaga kualitas bangunan secara optimal sekaligus mengatasi tantangan anggaran.
“Pemanfaatan teknologi dan strategi baru akan membantu pemerintah daerah, seperti Kota Tangerang, dalam menjaga infrastruktur publik yang handal dan mendukung kelancaran pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.**
