600 Ribu Mobil Bergerak di Dalam Kota Tangerang

18
Ilustrasi kemacetan

Tangerang, Katakota.com– Dinas Perhubungan Kota Tangerang terus melakukan pengembangan terhadap moda transportasi umum bagi masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi tingkat kepadatan kendaraan yang kerap menghantui Kota Tangerang.

Saat ini Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman mengaku titik kemacetan yang ada di Kota Tangerang sudah jauh berkurang.

“Untuk tingkat kemacetan di Kota Tangerang sekarang sudah berkurang. Hal itu terjadi setelah pemerintah terus melakukan perbaikan di sektor transportasi umum,” ungkap Saeful.

Lanjut Saeful, masih terdapat 600 ribu pergerakan kendaraan untuk dalam kota. Sementara jumlah kendaraan yang meninggalkan Kota Tangerang pun terbilang tinggi.

“Sekarang kami mencatat ada 600 ribu pergerakan kendaraan setiap harinya yang masuk ke dalam kota. Yang masuk ke kota tangerang dari berbagai daerah seperti DKI, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang itu ada sekitar 240 ribu dan yang keluar mencapai 120 ribu,” ujarnya.

Namun demikian mantan Asisten Daerah 1 Pemerintah Kota Tangerang ini menyebut kemacetan sering terjadi saat jam sibuk pekerja. Menurut dia banyak dari warga masyarakat Kota Tangerang yang meninggalkan rumah dan pergi ke Ibu Kota.

“Hampir 50 persen kendaraan di Kota Tangerang meninggalkan kota ini untuk pergi ke Jakarta. Dan kebanyakan dari pergerakan kendaraan itu yang sering membuat kepadatan di beberapa titik saat jam sibuk berlangsung,” jelasnya.

Dengan begitu Saeful menilai saat ini Dinas Perhubungan Kota Tangerang terus berkoordinasi dengan pihak Pemda DKI Jakarta untuk memperbaiki moda transportasi umum. Menurutnya hal tersebut sangat berpengaruh bagi kemacetan yang terjadi di Kota Tangerang.

“Kita terus berupaya untuk bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam menggunakan kendaraan umum. Salah satunya kita sedang mendalami koridor 13 yang ada di Puri Beta, dari sejak itu di bangun Alhamdulillah sangat signifikan dan saat ini hampir ada 15000 orang yang naik busway di koridor tersebut,” kata dia.

Upaya lain yang dilakukan Dishub dalam mencegah kemacetan tidak hanya dari moda transportasi angkutan umum saja. Ia mengaku ada beberapa upaya lain yang sedang di capai untuk membiasakan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.

“BRT kita sedang kembangkan, kemudian KAI sudah membangun jalur kereta Bandara Soetta. Selain itu nanti kita rencanakan untuk membangun TOD di Terminal Poris,” tukasnya.(dit)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.