Tangerang, Katakota.com – Guna menekan resiko korban bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Tangerang rutin menggelar simulasi tanggap bencana yang diikuti oleh masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Irman Puja Hendra menjelaskan simulasi tanggap bencana dilakukan empat kali dalam satu tahun pada bulan Agustus dan September. Peserta simulasi dari masyarakat, seperti Karang Taruna, Tagana, Ibu PKK dan elemen masyarakat lainnya.
“Tujuannya dari simulasi ini ialah memberikan pemahaman dalam mengantisipasi kejadian yang sesungguhnya, sehingga masyatakat tahu dan paham apa yang harus diperbuat, sehingga bisa melakukan langkah awal pada bencana yang terjadi dan menekan resiko tingginya korban,” paparnya, Kamis (27/9).
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bisri menambahkan, pada setiap kegiatan diikuti oleh sekitar 40 orang perwakilan empat kelurahan yang telah ditentukan, dengan pemberian materi secara indoor dan outdoor.
“Yang diajarkan didalam gedung yakni kaitan teori, seperti penanganan banjir, cara penggunaan sarana prasarana penanggulanan bencana belajar perahu karet, evakuasi dalam air, trauma healing. Untuk praktek, kita ajari pemasangan tenda, cara operasi perahu karet dan cara penanganan P3K. Dalam hal ini kami mendatangkan Narasumber dari luar, ada psikolog dan BPBD provinsi,” kata dia.(Dit/*)