Salah satu indikator tren peningkatan itu terlihat dari kemenangan Calon Gubernur yang diusungnya di Pilgub Jabar. Di berbagai lembaga survei pun partainya sudah bisa mengalahkan partai Golkar dan Demokrat.
Hasil survei tahun 2014 raihan suara 5,2 persen, tapi fakta saat pencoblosan PKB bisa meraih suara 9 persen. Tahun ini, survei PKB sebesar 10,2 persen, ia memprediksi raihan suara bisa mencapai 20 persen atau 15 persen secara nasional.
“Hasil survei, PKB secara nasional di ranking 3, Kita sudah ngalahin Golkar, Demokrat. Ini di luar dugaan kita. Partai punya media punya lain malah turun, kita enggak punya koran, televisi, alhamdulillah naik terus,” ujar Cak Imin dalam orasi politik di acara PKB Jabar Fest for 2019, Sabtu (2/12).
Dia berharap, tren ini terus dipertahankan sampai nanti pelaksanaan Pilpres dan Pileg tahun 2019 hingga berimplikasi pada raihan kursi anggota DPRD dari PKB di semua tingkatan hingga DPR RI. Dengan begitu, PKB bisa ikut aktif mewujudkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
Selama masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Joko Widodo, PKB hanya berfungsi sebagai pendorong kebijakan saja. Karena kekuatan kursi di DPR tidak cukup kuat.
Cak Imin ini pun menyatakan, pragmatisme politik dari masyarakat lambat laun sudah terkikis. Masyarakat saat ini tidak lagi terbujuk dengan politik uang. Hal itu pula lah yang menjadi faktor partainya mengalami kenaikan elektoral.
“Pak Jokowi pernah nanya, kok PKB naik terus? Apa sebabnya? Saya jawab, selain kerja keras, PKB suka datang ke kuburan ziarah. Guyonannya seperti itu,” imbuhnya sambil tertawa.
Maksud dari pernyataan itu, Cak Imin menjelaskan bahwa kader selama ini all out bekerja, malamnya berdoa. Hal tersebut membuat para kader punya karakter dan komitmen yang kuat.
Selama berkarir di pemerintahan, kader PKB ia sebut selalu aspiratif dan tidak pernah ada yang terlibat kasus yang besar.
“Senakal-nakalnya tidak kebangetan. Minum enggak, judi nggak, main perempuan nggak, ngobat juga ada. Kalau ada ditendang. Maling juga nggak. Paling nakal itu nikah siri paling maksimal. Itu kejahatan tertinggi. Enggak papa yang penting enggak ketahuan. Kalau ketahuan tonjok,” seloroh Cak Imin disambut tawa simpatisan yang hadir.
“Artinya apa? Karakter masyarakat PKB tidak merusak tatanan masyarakat. PKB jadi solusi nasional. SDM nya lumayan bagus,” pungkasnya.