Christian Eriksen merayakan kembalinya perkuat Timnas Denmark dengan gol yang luar biasa di Kejuaraan Eropa. Sang gelandang serang kembali membela Timnas Denmark setelah 1.100 hari menderita serangan jantung.
Meksi pada akhirnya Slovenia berhasil mencetak gol juga sehingga kedua negara harus puas dengan hasil imbang 1-1 dalam pertandingan pembuka Grup C Euro 2024 yang menghibur pada Minggu, 16 Juni 2024.
Eriksen, yang pingsan di paruh pertama pertandingan pertama Denmark di Euro 2020 melawan Finlandia di Kopenhagen, menerima umpan cerdas dari Jonas Wind dan melepaskan tembakan untuk membawa timnya unggul pada menit ke-17.
Eriksen bisa saja menambah jumlah golnya, namun tendangan kaki kirinya masih melebar dari sasaran, dan Denmark seharusnya bisa mencetak gol kedua di pertengahan babak kedua, namun Jan Oblak berhasil menepis tendangan jarak dekat Rasmus Hojlund.
Kegagalan tersebut terbukti merugikan. Tendangan striker Slovenia Benjamin Sesko membentur tiang dan semenit kemudian bek Erik Janza mencetak gol melalui tembakan yang dibelokkan dan mengecoh Kasper Schmeichel.
Ini adalah kisah dua babak dimana kedua tim, yang telah bermain satu sama lain dua kali di kualifikasi, pantas mendapatkan bagian dari poin. Denmark mewaspadai Sesko dalam membangun serangan dan pemain berusia 21 tahun itu mendapat peluang awal untuk mencetak gol pada menit ke-16 ketika ia memiliki ruang di luar kotak penalti untuk menembak, namun tendangan kuatnya masih melebar.
Namun pada menit berikutnya, Denmark sudah unggul. Sebuah lemparan ke dalam jauh ke depan dan ke dalam kotak ditepis dengan tumit belakang dari Wind ke Eriksen, yang menguasai bola dengan dada sebelum menyodoknya ke sudut jauh bawah.
Gol tersebut disambut dengan gemuruh yang memekakkan telinga dari kontingen besar pendukung Denmark di Stuttgart Arena, dan emosi saat itu tidak hilang pada mereka yang melihat gelandang berusia 32 tahun itu pingsan di lapangan di Kopenhagen.
“Yah, menyenangkan (mencetak gol), itu terjadi pada saat yang tepat, kami telah berbicara tentang mencetak gol dari bola mati dan kami berhasil melakukannya, sayangnya pemain lain juga melakukan hal yang sama, namun kami mencetak gol dan memulai dengan baik,” ujar Eriksen, dikutip dari Reuters pada Senin, 17 Juni 2024.
“Sangat menyenangkan melihat begitu banyak penggemar Denmark,” sambungnya.
Tim Denmark menyesal karena tidak menambah skor mereka, dengan Eriksen kehilangan peluang untuk mencetak gol kedua sesaat sebelum turun minum ketika ia menerima umpan tarik dari Wind di dalam kotak jauh di atas mistar.
Slovenia asuhan Matjaz Kek, yang tampil di turnamen besar pertama mereka sejak Piala Dunia 2010, tampil dengan penuh semangat di babak kedua dan semakin yakin bahwa peluang mereka akan datang, dengan jumlah pendukung mereka yang lebih banyak membuat keributan ketika ketegangan mulai menyelimuti kubu Denmark.
Gelandang Adam Gnezda Cerin menyundul bola melebar dan sepakan bebas Janza ke dalam kotak penalti masih melebar dari Andraz Sporar. Terobosan akhirnya terjadi setelah sepakan Sesko membentur tiang kiri gawang Schmeichel pada menit ke-76.
Tendangan dari sepak pojok jatuh ke tangan Janza di luar kotak penalti di sebelah kiri dan tendangan keras sang bek menerima defleksi tajam dari Morten Hjulmand untuk masuk ke gawang. (Radarsukabumi)