Katakota.com- Dwi Nur Faroza, mahasiswi program jurusan Psikologi Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), menjadi presenter di ajang prestisius Start-Up Huddle Build Your Business in the Food Industry! Start-Up Huddle sendiri adalah salah satu acara yang dihelat oleh Global Entrepreneurship Network (GEN) bekerja sama dengan @atamerica, merupakan wadah bagi entrepreneur di Indonesia dalam berbagi pengalaman dalam menjalankan bisnis.
Dwi Nur Faroza menjadi salah satu presenter terpilih dan berhasil mempersentasikan bisnis @cizly.food di hadapan Business Experts. Setelah dinyatakan lulus seleksi memenuhi beberapa kriteria sebagai presenter seperti usaha bisnis sudah berusia diatas satu tahun, memiliki akun media sosial bisnis, dan beromset diatas empat puluh juta per tahun. Turut hadir tiga tokoh Business Expert diantaranya Yoast Arnest (Direktur PT. Global Dinamika Teknologi), Budi Arlati (CEO eGrad), dan Irzan Pulungan (Business Advisor). Bersama dengan para presenter lainya bersama-sama memaparkan prospek bisnis makanan yang menguntungkan dan peran serta kontribusi mereka dalam mempercepat laju pertumbuhan ekonomi pada sektor bisnis makanan. Selain itu, mereka juga bersama-sama berdiskusi mengenai tips dan trik membangun usaha makanan yang kreatif dan kekinian.
Diawali dengan penuturan awal mula ide bisnis makanan oleh Dwi Nur Faroza yang dirintis sejak bulan Februari 20022 lalu. Usaha makanan tersebut terus berkembang seiring dengan berlangsungnya program Jaya Launch Pad (JLP), yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa/mahasiswi UPJ. Perheletan prestisius ini diselenggarakan oleh Global Entrepreneurship Network (GEN) berkolaborasi bersama @atamerica, bertujuan untuk memfasilitasi para entrepreneur di Indonesia melalui forum diskusi agar dapat saling berbagi tentang perkembangan bisnis para peserta.
“Berawal dari pencarian produk yang murah, enak, dan dapat dinikmati semua orang. Sampai akhir kami menemukan beberapa pabrik olahan cemilan dan menjadi agen langsung dari pabrik tersebut. Kini kami sudah memiliki pelanggan yang berasal dari seluruh Indonesia”, ungkap Dwi Nur Faroza.
Dwi Nur Faroza memaparkan usaha makanan yang dijalaninya yaitu Cizly Food. Cizly Food adalah toko online shop yang bergerak dibidang makanan khususnya cemilan cita rasa pedas bakso goreng (basreng). Sesi presentasi dilanjutkan dengan sesi materi seputar target market, strategi marketing, omset, dan unique selling point (USP) dari produk Basreng Cizly Food.
“Strategi pemasaran produk Cizly food dilakukan dengan memanfaatkan jejaring media sosial dan channel e-commerce. Usaha Cizly Food dibawah binaan biro JLP sudah berhasil memperoleh omset sebesar Rp. 48.000.000-72.000.000 per tahun. Selama mengikuti program JLP mentalitas saya sebagai entrepreneur terus dibentuk. Saya juga diajarkan langsung oleh tim pengajar yang ahli dan berpengalaman dalam bidang kewirausahaan melalui kelas seminar dan diskusi,” ujar Dwi Faroza.
Mohamad Trio Febriyantoro selaku koordinator Kepala Jaya Launch Pad (JLP) berharap bahwa saran dari para Business Expert dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan produk bisnis agar lebih inovatif terutama dari segi unique selling point (USP).
“Dwi Nur Faroza telah membuktikan bahwa meskipun masih berstatus mahasiswa mampu menjadi seorang entrepreneur yang mengedepankan jiwa kemandirian, memiliki semangat juang yang tinggi, dan memiliki passion wirausaha. Saya merasa bangga atas terpilih saudari Dwi Nur Faroza. Semoga ini bisa memacu mahasiswa/mahasiswi untuk menjadi seorang wirausaha,” ungkap Mohamad Trio Febriyantoro
Saat ini unit JLP memiliki program kerja prioritas yang secara berkesinambungan dilakukan guna menjaring sebanyak-banyak mahasiswa yang berminat menjadi wirausaha. Kemudian para peserta program JLP akan dipandu untuk merintis bisnis mulai dari nol. Secara garis besar terdapat dua program bisnis inklubator yang digarap yaitu program inkubator bisnis khusus bagi mahasiswa yang belum mempunyai bisnis dan accelerator bisnis diperuntukan bagi mahasiswa yang sudah memiliki bisnis.
“JLP memiliki serangkaian kegiatan seperti mengadakan kompetisi perencanaan bisnis (business plan), program pendampingan bisnis mahasiswa mulai dari ide awal hingga peluncuran bisnis, pelatihan bisnis, dan pameran hasil produk wirausaha mahasiswa/mahasiswi seluruh program studi UPJ. Kami juga senantiasa memberikan akses seperti Dwi Nur Faroza agar para peserta JLP nantinya dapat mempresentasikan usaha bisnis di depan para ekspertis dan investor. Sehingga bisnis mereka semakin berkembang lebih lanjut lagi,” pungkasnya.