Cianjur – Kawanan buaya lepas usai tembok penangkaran buaya di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur jebol. Diketahui jika buaya di penangkaran tersebut merupakan titipan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Lurah Sayang Wiji Eko mengatakan di penangkaran tersebut terdapat 80 ekor buaya. Jumlah tersebut berdasarkan surat penitipan BKSDA ke penangkaran.
“Informasinya dititipkan sejak 2016 oleh BKSDA. Kalau dari surat yang saya lihat ada 80 ekor yang dititip di sini,” kata dia, Kamis (3/10/2024).
Tembok Jebol, Kawanan Buaya di Cianjur Kabur dari Penangkaran
Menurutnya penangkaran yang berada di kawasan pengolahan galian C tersebut jebol usai hujan deras disertai angin kencang. Akibatnya beberapa ekor buaya kabur.
“Dari 80 ekor tersebut ada beberapa yang kabur. Sebagian kabur ke kawasan galian C dan ada dua yang kabur ke kali dan sawah dekat pemukiman warga,” kata dia.
Dia mengaku belum mengetahui jumlah pasti buaya yang kabur. Sementara beberapa ekor sudah berhasil ditangkap.
“Kalau jumlah pastinya belum tahu. Masih disisir sepanjang aliran sungai dan di sekitaran lokasi penangkaran. Sementara sudah ditangkap 3 ekor. Dua ditangkap di kali dan sawah, sedangkan satu lagi di kawasan galian C,” kata dia.
“Saya sudah imbau kepada RT dan RW setempat untuk tetap waspada. Segera laporkan apabila melihat buaya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Jawa Barat belum dapat dimintai keterangan terkait buaya yang kabur dari penangkaran. detikJabar sudah menghubungi dan mengirim pesan namun belum memberikan tanggapan.
Diberitakan sebelumnya, penangkaran buaya di Jalan Perintis Kemerdekaan di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur jebol. Akibatnya, beberapa ekor buaya lepas dan berkeliaran pemukiman membuat warga panik.
Informasi yang dihimpun detikJabar, lepasnya buaya dari penangkaran itu disebabkan dinding penangkaran jebol saat hujan deras pada Rabu (2/10/2024) malam.
Berdasarkan video yang beredar, tampak beberapa ekor buaya yang kabur berdiam di sungai dan lahan persawahan warga di dekat penangkaran.
Pegawai penangkaran dibantu warga dan petugas gabungan berusaha menangkap beberapa ekor buaya dengan ukuran 3 meter sampai 5 meter tersebut.