Isu Reshuffle, Pengamat: Persoalan Bukan di Menteri Tapi Presiden

17
Foto : indoberita.com

Jakarta, KataKota – Kembali mencuatnya isu reshuffle dalam Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi) jilid dua dinilai pesimis oleh pengamat politik dan dosen Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial & Politik Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit.

Menurutnya, sejumlah permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia tidak bisa terselesaikan dengan hanya melakukan kocok ulang orang-orang di Kabinet Kerja Jokowi. Arbi justru menyentil, persoalan yang sebenarnya ada pada diri Presiden Jokowi

“Persoalannya bukan di menterinya, tetapi persoalannya ada di presidennya. Iya, itu sumber masalah. Jadi, dianya saja yang diganti, bukan menterinya saja, tidak cukup,” katanya dikutip dari Okezone, Senin (2/11/2015).

Kalaupun ada reshuffle, Presiden Jokowi dinilai tidak tepat dalam memilih pengganti. Menurut Arbi, hal tersebut sia-sia belaka. “Kalaupun dia ganti (reshuffle) tapi menterinya enggak segan sama dia, enggak hormat, atau takut sama dia, maka apa yang diperintahkan juga belum tentu dijalankan oleh si menteri, semua muter-muter saja di situ,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, sikap pesimisnya itu bukan tidak berdasar, namun hal itu dapat dilihat berdasarkan reshuffle yang sudah dilakukan sebelumnya. “Reshuffle terbukti efektif? Tidak toh,” ujar dia.

Arbi menambahkan, setelah Jokowi melakukan reshuffle pada sejumlah menteri Kabinet Kerja beberapa waktu lalu, nyatanya tidak berdampak signifikan.

“Memang menteri-menteri yang di reshuffle (yang masuk dalam kabinet) sekarang jauh lebih baik kerjaannya? Enggak ada, ini kan kelihatannya mandek-mandek aja. Itu kan persoalannya bukan pada menteri baru,” ungkapnya. (Okezone)

Penulis : Eky

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.