Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo, Pemadaman Masih Dilakukan

5
twitter.com/bpbdkabmalang

Katakota.com, -Hutan dan padang savana di kawasan Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terbakar sejak Sabtu (1/9). Hingga Minggu (3/9) sore, api belum berhasil dipadamkan seluruhnya.

“Api menjalar ke Bukit Teletubbies. Kondisi rumput kering, angin kencang dan berbukit menyebabkan api sulit dipadamkan. BPBD, MA BBTNBTS dan relawan terus memadamkan,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter, Senin (3/9).

Kebakaran mencapai 50 hektar

twitter.com/bpbdkabmalang

Si jago merah melalap kawasan TNBTS hingga 50 hektar. Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Wisata Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarmin, titik awal api berada di busung pentungan di kawasan Blok Watu Gede Jemplang yang masuk di wilayah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

“Tumpukan daun dan ranting atau serasah yang kering di padang sabana dan angin kencang menyebabkan kebakaran semakin meluas di kawasan TNBTS, namun hingga kini kami masih belum tahu penyebab kebakarannya,” ujar Sarmin seperti dikutip IDNTimes.

Ratusan personel keamanan diterjunkan

twitter.com/bpbdkabmalang

Sejauh ini, lanjut dia, petugas TNBTS bersama sejumlah pihak fokus pada pemadaman kebakaran dan mencegah menjalarnya api semakin meluas karena angin yang cukup kencang dapat menyebabkan api cepat merembet.

“Sebanyak 320 personel gabungan diturunkan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan sabana Gunung Bromo dari petugas TNBTS, Polri, TNI, BPBD, Perhutani, dan jasa wisata yang berada di sekitar lokasi,” katanya.

Kobaran api sudah masuk ke wilayah bukit Teletubbies atau Gunung Watangan yang masuk wilayah Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, sehingga petugas akhirnya membuat sekat bakar untuk menjaga agar api tidak merambat ke bukit yang lainnya.

“Mudah-mudahan api bisa segera dipadamkan dan kami masih belum menghitung berapa luas kawasan TNBTS yang terbakar karena masih fokus pada upaya pemadaman,” ujarnya.

Kendati terjadi kebakaran di kawasan Gunung Bromo, kunjungan wisata gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut tersebut masih dibuka untuk umum karena jalur yang melalui Probolinggo dan Pasuruan tidak terdampak.

Sumber : IDNTimes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.