Serang, KataKota.com – Kekeringan dengan kategori berat dan sedang, saat ini sudah terjadi di Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa. Padi sawah yang terkena dampak kekeringan itu sekitar berusia 60 hingga 70 hari
Musim kemarau yang terjadi saat ini mengancam keberlangsungan sejumlah lahan pertanian milik warga di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Diperkirakan, seluas 7.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Serang berpotensi mengalami kekeringan.
“Kami mendapat laporan dari petugas di lapangan. Di wilayah Kecamatan Tirtayasa, ada sejumlah lahan pertanian milik warga tanahnya sudah mulai retak-retak. Lahan pertanian itu mengandalkan hujan,” ujar Kepala Bidang Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana.
“Kami mengidentifikasikan sekitar 7.000 hektare lahan pertanian yang berpotensi kekeringan karena hanya mengandalkan hujan. Salah satunya terdapat di Desa Tengkurak sekitar 10 hektare sawah mengalami dampak kekeringan dengan kategori berat. Sementara kategori sedang seluas 6 hektare, dan ringan seluas 4 hektare,” ujarnya.
Lagi-lagi ia menjelaskan potensi kekeringan bisa saja terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Serang seperti Tirtayasa, Tanara, Bandung, Petir, Ciruas, Bojonegara, Kibin, Kragilan dan lainnya. (Q/KK)