Jakarta, Katakota.com — Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif meminta pihak kepolisian tidak mengganggu rencana kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab ke tanah air. Apalagi melakukan penangkapan karena status tersangka yang disandang Rizieq.
Dia mengingatkan polisi. Jika saat pulang pada 21 Februari nanti pentolan FPI itu ditangkap, maka seluruh ormas tak akan tinggal diam.
“Jadi, kalau pemerintah atau kepolisian mengambil cara paksa, maka kami akan ambil paksa juga imam kami,” tegasnya di Dewan Dakwah, JakartaPusat, Selasa (20/2).
Slamet Maarif mengaku akan tetap mengedepankan negosiasi atas kasus Rizieq dan menjunjung tinggi jalan damai. “Tapi kalau memaksa, maka kami akan ajak umat Islam untuk memaksa juga,” pungkasnya.
Dia mengatakan, massa umat Islam akan selalu setia menunggu Rizieq pulang di Bandara Soekarno Hatta. Dia mengklaim ribuan massa telah siap menjemput Rizieq. Massa akan dipusatkan di Masjid Baitul Amal, jalan Menceng, Cengkareng.
“Malam ini kita buat Tabligh Akbar di sana sampai besok kita jemput Habib Rizieq di Bandara. Massa akan terpusat di sana,” ujarnya di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Selasa (20/2).
Dia juga mengklaim, massa dari berbagai daerah di Indonesia sudah dalam perjalanan menuju masjid dan diperkirakan akan sampai pada malam ini.
Sumber : Merdeka.com
Uploader : Cecep R./Kk