Merayakan 18 tahun kolaborasi penuh warna dengan komunitas salon dan hairdresser Indonesia, Matrix kembali menggelar acara MDAY 2024 sekaligus memperkenalkan pewarnaan rambut terbaru, 4D Foilayage
Brand General Manager Matrix Indonesia Ester Rianda dalam keterangannya di Tangerang Kamis mengatakan acara ini didedikasikan untuk komunitas salon dan hairdressers Indonesia yang terus menjadi wadah untuk berbagi edukasi dan inspirasi.
“Bagi Matrix, hairdressers merupakan rekan utama. Menjadi misi kami untuk mendukung dan merangkul komunitas salon dan hairdresser, untuk bertumbuh bersama dalam mengembangkan bisnis salon dan mewujudkan mimpi. Oleh karena itu, menjadi komitmen kami untuk membawa inovasi yang sesuai dengan relevansi lokal sehingga mitra salon dapat memberikan pengalaman yang terbaik untuk konsumen di Indonesia,” jelas kata dia.
Tahun ini, lebih dari 30,000 hairdressers bergabung baik secara offline dan online untuk mendapatkan edukasi dan inspirasi dari berbagai pakar di bidang tata rambut, termasuk Danielle Keasling, Matrix Global Artist, Taishi Sampei, Hairdresser & Technical Director Coa Ginza Salon Jepang, dan Matrix Hairdresser Influencers yang menunjukkan karya pewarnaan rambut dan styling mereka.
“Hari ini, kami kembali mengadakan MDAY 2024 dengan berbagai program edukasi, karena kami percaya bahwa edukasi dapat mendukung majunya industri tata rambut Indonesia, dan menginspirasi kreativitas,” katanya.
Balayage adalah salah satu teknik pewarnaan rambut yang paling diminati oleh konsumen di Indonesia. Memahami hal ini, Matrix memperkenalkan 4D Foilayage yakni inovasi untuk mendapatkan hasil pewarnaan rambut ultra-dimensi sehingga rambut terlihat lebih bervolume, berkilau natural. Rambut juga tetap terlindungi dengan formulasi dalam Matrix SoColor Prebonded.
“Penggunaan foil dalam teknik ini mempermudah hairdresser dalam pengaplikasiannya sehingga waktu yang dibutuhkan untuk proses pewarnaan di salon menjadi lebih singkat,” katanya
Acara MDAY 2024 juga akan menjadi panggung pengumuman pemenang Matrix Army, sebuah kompetisi digital yang mengajak hairdresser dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan keahlian mereka melalui konten digital di TikTok. Untuk kali ke 2, kompetisi digital ini dilaksanakan secara nasional dan mengajak Hairdressers untuk menunjukkan karya terbaik mereka baik dalam pewarnaan, perawatan, dan pelurusan rambut.
“Kompetisi Matrix Army hadir untuk mendorong teman-teman hairdressers untuk tidak hanya mengembangkan keahlian teknikal mereka, tapi juga mendorong mereka untuk bisa menjadi content creator dan storyteller, dengan menunjukkan karya mereka di media sosial. Kompetisi ini diharapkan dapat semakin mendekatkan hairdresser dengan konsumen, menginspirasi lebih banyak potential clients, khususnya generasi muda dengan kreativitas tanpa batas, hingga tercipta sebuah komunitas hairdresser creator yang turut membangun industri tata rambut Indonesia. Senang sekali, tahun ini kami kembali menerima antusiasme yang luar biasa dengan lebih dari 4,000 konten dari ribuan hairdressers se-Indonesia,” tambah Ester.
Seluruh karya dinilai oleh panel Juri yang terdiri dari Rudy Hadisuwarno (Master Hairstylist & Founder of Rudy Hadisuwarno Group), Hisato Suzuki (International Creative Director, One Piece Hair Studio), Judithya Pitana (Editor-in-Chief POPBELA.com), Glenn Prasetya (Fashion and Beauty Commercial Photographer), dan Haswar Hafid (Head of Brand Partnerships for TikTok).
Rudy Hadisuwarno mengungkapkan di era digital ini, sosial media bukan hanya sekadar platform untuk berbagi, tetapi juga menjadi jembatan yang menghubungkan industri salon dan tata rambut dengan konsumen.
Para hairdresser kini memiliki kesempatan untuk memperlihatkan kreasi mereka secara luas, menginspirasi dan terinspirasi dari tren yang sedang berkembang. Kompetisi seperti Matrix Army menjadi wadah penting yang mendorong kreativitas hairdressers, tidak hanya dalam
“karya nyata mereka, tetapi juga cara mereka mempromosikan diri di media sosial. Ini adalah peluang besar bagi industri salon untuk terus berkembang,” ujarnya.
Hisato Suzuki menambahkan kompetisi ini menjadi peluang bagi hairdressers muda Indonesia untuk mengasah kreativitas mereka. Motivasi tinggi para hairdressers terlihat dari bagaimana mereka merencanakan konten mereka sejak awal.
“Saya dan dewan juri menilai secara menyeluruh mulai dari kreativitas video, teknik yang digunakan, hingga detail kreasi. Kompetisi Matrix Army dapat menjadi pengalaman yang bermanfaat bagi mereka,” ujarnya.