Ribuan Umat Muslim Solo Kecam Pembakaran Bendera Tauhid

indian casinos in sacramento area
9
Ribuan umat Islam yang tergabung dalam Komunitas Nahi Munkar Surakarta (Konas) menggelar aksi dalam rangka mengecam kasus pembakaran bendera bertulis lafal tauhid yang dilakukan oknum anggota Banser di Garut. Aksi dilakukan dengan konvoi menggunakan kendaraan bermotor dari Jl Honggowonggo melewati kantor PCNU Solo dan Mapolresta Solo, Selasa (23/10)

Solo, Katakota.com — Ribuan umat muslim yang tergabung dalam Komunitas Nahi Munkar Surakarta (Konas) mengecam kasus pembakaran bendera bertulis kalimat tauhid yang dilakukan oknum anggota Banser di Garut akhir pekan lalu. Mereka menggelar aksi membela kalimat tauhid dengan melakukan konvoi menggunakan kendaraan bermotor pada Selasa (23/10).

Dalam konvoi tersebut, peserta memegang bendera putih bertulis kalimat tauhid warna hitam, serta bendera hitam bertulis kalimat tauhid warna putih.  Rute konvoi dimulai dari Jl Honggowongso, Solo, melewati kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Solo dan berakhir di Markas Polresta Solo.

Konvoi diawali dengan orasi yang dipimpin oleh Koordinator Konas, Dadyo Hasto Kuncoro. Dalam orasinya, Hasto mengatakan, peristiwa menyakitkan kembali menimpa Islam dan kaum Muslimin. Aksi biadab diIakukan oknum anggota Banser, dengan beringas dan penuh keangkuhan mereka membakar panji Ar Rayah, bendera kalimat tauhid.

“Semua dari kita wajib marah ketika kalimah tauhid dibakar, ketika panji Rasulullah dihinakan,” ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, maka Komunitas Nahi Munkar Surakarta bersama dengan umat Islam Solo Raya, sebagai bagian dari masyarakat yang menjunjung tinggi nilai keadilan, kerukunan dan persatuan, menyampaikan beberapa pernyataan sikap.

Pertama, umat Islam merupakan para pejuang dan perebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang cinta damai.  Kedua, Islam juga agama lainnya tidak membenarkan siapapun yang melakukan sikap penghinaan dan penodaan terhadap simbol maupun nilai ajaran agama.

“Ketiga, umat Islam selalu sabar dan berusaha bersikap secara arif dan bijaksana saat melihat saudara seiman, oknum Banser memperbuat hal-hal seperti, membubarkan, menghalangi pengajian, melindungi penista agama dan lain-lain, tapi kami masih bersabar dan berharap agar organisasi bisa membina oknum-oknum pelaku tersebut,” terangnya.

“Maka kami mengecam keras tindakan tersebut dan meminta yang bersangkutan untuk berani mempertanggungjawabkan tindakannya. Menuntut agar pelaku dihukum dan dipidana serta permintaan maaf secara resmi dari organisasi karena mereka melakukannya dengan seragam resmi dan dalam acara resmi,” tegasnya.

Selain itu, Konas juga meminta agar semua pengurus organisasi Banser mengevaluasi, menata, membina para anggotanya dengan lebih baik dan berakhlaqul karimah, agar menghargai ukhuwah dengan benar

Sumber                : Republika

Uploader             : Cecep R./Ky

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.