Seorang santri berusia 15 tahun di sebuah pondok pesantren di Desa Pante Ceureumen, Aceh Barat, Provinsi Aceh, disiram air cabai dan dibotaki oleh NN, istri pimpinan pondok pesantren, pada Selasa (1/10/2024) malam.
Hukuman tersebut diberikan karena santri tersebut melanggar aturan pondok pesantren setelah ketahuan merokok. Baca juga: Siram Air Cabai ke Santri, Istri Pimpinan Pesantren di Aceh Ditangkap Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy, mengatakan, petugas saat ini tengah memeriksa NN yang telah dilaporkan keluarga korban ke Polres Aceh Barat pada Selasa (1/10/2024) malam.
Pemeriksaan terhadap NN sesuai dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/123/X/2024/SPKT/POLRES ACEH BARAT/Polda Aceh, terkait dugaan tindak pidana kekerasan terhadap
“Saat ini pelaku sedang kita mintai keterangan lebih lanjut terkait dugaan penyiraman air cabai ke salah seorang santri yang menjadi korban,” ungkap Fachmi, Rabu (2/10/2024).
“Petugas kami dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) sedang mendalami kasus ini,” kata Fachmi menambahkan. Baca juga: Pasutri Jadi Korban Penyiraman Air Keras di Cengkareng, Polisi Kantongi Identitas Pelaku Dalam laporannya, kata Iptu Fachmi, korban diduga mengalami penyiksaan berupa penyiraman air cabai dan rambutnya dicukur.
Proses hukum kasus ini masih berjalan dan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Jika terbukti bersalah, kata Fachmi, NN terancam dikenakan pasal kekerasan terhadap anak seperti dimaksud dalam Pasal 76C jo Pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Dari informasi yang diperoleh, penyiraman air cabai oleh NN mengakibatkan korban merasakan sakit dan rasa panas di tubuh. Korban harus dijemput oleh keluarganya dan dirawat oleh neneknya. Video yang beredar di media sosial juga menunjukkan santri itu menangis kesakitan saat tubuhnya dibersihkan menggunakan sabun mandi. Baca juga: Polisi Tangkap Lansia yang Cabuli Anak Berkebutuhan Khusus di Kemayoran Dalam video tersebut, santri terlihat berusaha meredakan rasa perih dengan meloncat ke dalam bak mandi.(kompas.com)