FLORES TIMUR – Sejumlah desa di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki dilanda hujan abu vulkanik pada Senin (11/11/2024).
Beberapa desa di Kabupaten Sikka juga ikut terdampak.
Pantauan Kompas.com di Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, material vulkanik seperti pasir dan abu masih melanda wilayah itu.
Kondisi ini membuat warga cemas. “Sejak beberapa hari terakhir desa kami dilanda hujan abu dan pasir.
Kami cemas kalau semakin banyak menumpuk, rumah bisa ambruk,” ujar Leonardus (37), warga setempat.
Dia mengatakan hal lain yang dikhawatirkan adalah masalah kesehatan. Bahkan, selama ini banyak yang terserang penyakit seperti batuk, pilek, sesak napas, dan penyakit lain.
Belum lagi air tercemar abu vulkanik. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah daerah seperti penggantian atap rumah dan air minum bersih Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, melaporkan, gunung itu kembali meletus pukul 07.36 Wita.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 3 menit.
Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 2.000 meter di atas puncak sekitar 3.584 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
“Erupsi ini disertai awan panas ke arah timur laut,” ujar Herman dalam keterangannya, Senin.
Dia menambahkan, sampai saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada di level IV awas.(kompas.com)